Kompetisi Liga Europa 2020 akhirnya selesai juga. Final Liga Europa telah usai digelar pada Sabtu, 22 Agustus 2020 dinihari kemarin di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman. Pertemuan antara Sevilla dan Inter Milan akhirnya dimenangkan Sevilla.
Seperti yang sudah banyak diprediksi, Sevilla kembali meraih trofi Liga Europa. Bukannya meremehkan Inter, tapi sialnya lawannya adalah Sevilla, si penguasa alias raja Liga Europa. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Sevilla jadi bukti digdayanya mereka atas Inter.
Banyak yang telah mengulas kemenangan Sevilla maupun kekalahan Inter, baik dari dalam lapangan maupun dari luar lapangan. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa ada campur tangan agen rahasia dalam kekalahan Inter atas Sevilla di final Liga Europa kemarin.
Agen rahasia? Apakah Romelu Lukaku? Seperti yang kita ketahui bersama, dalam daftar pencetak gol di laga final, Lukaku tercatat mencetak 2 gol sama seperti Luuk de Jong. 1 gol ke gawang Sevilla, 1 gol ke gawangnya sendiri.
Akan tetapi bukan Lukaku si agen rahasia dalam kekalahan Inter. Ya memang benar gol Diego Carlos akhirnya tercatat sebagai gol bunuh diri oleh Lukaku, namun Lukaku tak pantas di bully atau dicap sebagai si agen rahasia.
Si agen tersebut juga tak ada di kubu Inter walau banyak mantan pemain MU yang berlaga di final kemarin. Agen-agen rahasia tersebut ada di kubu Sevilla. Perjalanan Sevilla menuju tangga juara Liga Europa 2020 tak bisa lepas dari 2 pemain penting ini.
Siapakah mereka? Dan kenapa disebut sebagai agen rahasia?
Disebut sebagai agen rahasia, sebab keduanya merupakan mantan pemain AC Milan, klub rival sekota sekaligus musuh bebuyutan Inter di Serie A. Nah, sudah ketebak bukan siapa kedua pemain tersebut?
Ocampos langsung jadi aktor penting di musim perdananya bersama Los Nervionenses bahkan disebut sebagai pembelian terbaik di La Liga oleh Marca. Ia adalah topskor Sevilla dengan catatan 17 gol dan 5 assists dalam 44 penampilannya bersama Los Nervionenses. Lolosnya Sevilla ke partai final Liga Europa juga berkat penampilan apiknya.