Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Restorasi Sepeda Bekas, Cara "Kaum Ekonomi Lemah" Ikut Tren Bersepeda

18 Juli 2020   13:41 Diperbarui: 19 Juli 2020   19:06 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan sepeda minion sebelum dan sesudah restorasi. | foto: IrfanPras/dokpri

4. Cat ulang beli perlu dan beri pelumas lagi
Jika tiap-tiap part masih bagus, ya gausa dicat lagi. Tapi bila ingin kembali terlihat gagah, ya dicat ulang dong, hehe. Cara paling sederhana untuk mengecat ulang bisa memakai cat semprot manual atau pylox yang terjual bebas di toko-toko cat dan harganya juga murah.

Jika sudah dicat, sebelum merakitnya kembali, setiap part tadi diolesi grease (gemuk) atau oli pada bagian yang perlu diberi pelumas.

5. Rakit dengan teliti lalu dicoba
Langkah terakhir adalah perakitan menjadi sepeda yang utuh kembali. Jujur saja, langkah ini adalah yang paling rumit, apalagi jika Anda bukan seorang mekanik yang handal, hehe. Merakit sepeda yang punya gear set akan lebih rumit lho.

Jika sudah berbentuk sepeda, dicoba dulu sebelum melaju di jalan. Pastikan sepeda sudah center, tiap part terakit dengan baik, dan bisa dikendarai dengan nyaman.

Itulah kelima tips merestorasi sepeda bekas ala kaum ekonomi lemah. Akan tetapi, dalam praktiknya pasti banyak ditemukan berbagai macam kendala. Salah satu kendala yang saya rasakan adalah harus mengganti beberapa part.

Nah, sebagai kaum yang memiliki bujet minim, untuk menyiasatinya bukan dengan cara membeli part baru. Namun, membeli part yang dibutuhkan di pasar loak.


Kalau di Solo, bisa dibeli di depan Pasar Elpabes setiap pagi atau di Pasar Klitikan. Di pasar-pasar tersebut dijual banyak part sepeda hingga perkakas bekas dengan harga miring. Cara ini dipilih untuk menghemat bujet, tapi konsekuensinya adalah sedikit mengakali barangnya.

Lalu, bagaimana hasil akhirnya? Berikut foto sebelum dan sesudah restorasi.

Penampakan sepeda minion sebelum dan sesudah restorasi. | foto: IrfanPras/dokpri
Penampakan sepeda minion sebelum dan sesudah restorasi. | foto: IrfanPras/dokpri
Bagus kan? Ngomong-ngomong habis berapa untuk merestorasi sebuah sepeda minion seperti itu? Ya, kalau cerdik dan pintar memilih barang, tak sampai jutaan kok, hehe.

Frame kami dapat dengan harga sangat murah dari seorang kawan di Solo (harga teman, hehe). Kondisinya sangat berkarat jadi perlu waktu untuk merestorasinya.

Mayoritas tiap part sepeda tersebut juga hasil berburu di pasar loak. Sepeda minion tersebut direstorasi secara mandiri di rumah, karena kalau diserahkan ke bengkel ya gak jadi hemat dong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun