Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Karier Singkat Andre Schurrle, Juara Piala Dunia 2014 yang Memilih Pensiun Dini

18 Juli 2020   07:01 Diperbarui: 18 Juli 2020   09:00 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andre Schurrle ketika mengangkat trofi Piala Dunia 2014 bersama timnas Jerman. | Foto: sportbible.com

Schürrle mengangkat trofi DFB-Pokal 2017 bersama Borussia Dortmund. | Foto: Getty Images via dailymail.co.uk
Schürrle mengangkat trofi DFB-Pokal 2017 bersama Borussia Dortmund. | Foto: Getty Images via dailymail.co.uk
Selepas itu, di dua musim berikutnya Schürrle berakhir sebagai pemain pinjaman di Fulham dan Spartak Moscow musim ini. Ironisnya, semasa membela Fulham di musim 2018/2019, ia harus menerima kenyataan pahit karena Fulham terdegradasi di akhir musim.

Sementara itu, penampilan Schürrle bersama Spartak Moscow jauh dari kata bagus. 18 laga, hanya mencetak 2 gol, dan 4 assist saja. Bahkan, Schürrle telah absen membela timnya sejak Desember lalu akibat cedera otot kaki.

Andre Schurrle sejatinya masih punya sisa kontrak 1 musim lagi bersama Dortmund, namun Ia dan Dortmund sepakat mengakhiri kontraknya awal pekan ini. Ya, Schürrle resmi pensiun dengan status free agent. Walau sempat diisukan diminati Filippo Inzaghi di Benevento, namun Schürrle tetap memilih pensiun dini.

Sungguh ironi bagi mantan andalan timnas Jerman itu. Bersama Der Panzer, Schürrle membukukan 57 caps dan sukses mencetak 22 gol. Trofi Piala Dunia 2014 merupakan pencapaian terbesarnya, namun sejak saat itu sepak terjangnya terus mendapat sorotan media.

Sebelum dua kali dipinjamkan Dortmund, Schürrle memang semakin menunjukkan penuruan performa. Bahkan, di laga terakhirnya bersama Dortmund ia mendapat cemooh dari pendukung Dortmund atas penampilan buruknya.

Schürrle memang menjadi salah satu anggota timnas Jerman di Piala Dunia 2014 yang mendapat kritik tajam. Sebagai mantan juara Piala Dunia, Ia sering dicap sebagai juara yang gagal. Di skuat Jerman saat itu, sudah ada nama Kevin Großkreutz yang telebih dulu mengalami penurunan karier yang drastis.

Selain Schürrle dan Großkreutz, Mario Gotze sang pahlawan Jerman di Piala Dunia juga menjadi sorotan. Gotze kini berstatus tanpa klub di usianya yang baru 28 tahun.

Pensiunnya Schürrle di usia yang masih matang (29 tahun) membuat dirinya menyusul beberapa nama pemain hebat yang juga pensiun di usia emasnya, sepeti Sebastian Deisler (27), Marco Van Basten (28), Hidetoshi Nakata (29), dan Owen Hargreaves (31).

Namun, sebab pensiun dininya Schürrle ini seperti memperlihatkan sisi kelam dari industri sepak bola. Pemain seolah menjadi sapi perah yang selalu dituntut untuk tampil maksimal di setiap laga sesuai dengan arahan pelatih. Sayangnya, belum banyak klub yang memiliki semacam psikolog untuk menangani mental dan psikis pemain yang terus berkompetisi tanpa henti.

‘'I didn't want to play football anymore. I was completely finished,'’, begitulah bunyi pernyataan akhir Schürrle kepada Der Spiegel.

Andre Schurrle sudah benar-benar pensiun dari sepak bola sejak 17 Juli 2020. Kariernya memang terbilang cukup singkat, namun sebagai pecinta si kulit bundar, André Schürrle pantas mendapat penghormatan atas dedikasi dan performanya bagi klub yang pernah ia bela dan timnas Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun