Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terancam Kudeta, Ada Apa dengan Juventus?

17 Juli 2020   17:57 Diperbarui: 17 Juli 2020   18:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain terlihat kecewa ketika menghadapi Sassuolo, kemarin (16/7). | foto: noticiasaominuto.com

Trio penyerang Juve sering dihiasi Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo, dan Paulo Dybala. Di lini tengah, Bentancur dan Pjanic sering berperan sebagai regista. Sementara di lini belakang Sarri punya stok bek yang melimpah. Sarri sendiri sering memasang 4 bek yang dihuni oleh de Ligt, Bonucci, Alex Sandro, dan Cuadrado.

Formasi dan susuan pemain Juventus kala bersua Milan (7/7). | tangkapan layar footyroom.co
Formasi dan susuan pemain Juventus kala bersua Milan (7/7). | tangkapan layar footyroom.co
Akan tetapi, nyatanya dengan stok pemain yang begitu melimpah dan berkualitas, banyak pihak berpendapat bahwa taktik Sarri tak berjalan di Juventus. Menurut saya, ada 2 faktor utama yang menjadi sebab. "Sarriball" punya 2 inti penopang permainan, yaitu seorang regista dan seorang ball playing defender.

"Sarriball" membangun serangannya dari lini belakang dan menarik pemain lawan masuk ke area mereka demi menciptakan ruang kosong untuk melancarkan serangan. Taktik ini bergantung pada kemampuan bek yang punya kemampuan olah bola yang baik. Mereka juga butuh regista, seorang geladang bertahan yang punya umpan akurat dan tak mudah kehilangan bola.

Semasa di Napoli dan Chelsea, Sarri punya Jorginho di posisi regista. Jorginho punya umpan akurat serta ia begitu memahami taktik Sarri yang ingin cepat-cepat mengalirkan bola kedepan. Di Juventus, peran regista ini terbilang gagal diterapkan oleh Pjanic ataupun Bentancur.

Di posisi bek, yang punya kemampuan ball playing defender mumpuni hanya de Ligt dan Demiral. Sebenarnya Bonucci punya kemampuan itu, namun ia rasanya tak cocok dengan formasi 4 bek dan lebih baik ketika bermain dengan formasi 3 bek seperti formasinya Conte.

Selain problem tersebut, "Sarriball" memang punya kelemahan mendasar. Sarri dikenal sebagai seorang pelatih yang keras kepala. Semua pemain yang turun harus mengikuti polanya, maka kreatifitas pemain jarang kita lihat. Selain itu, Ia tak akan mengubah formasi dan taktiknya apapun yang terjadi.

Ya, "Sarriball" tak punya plan B ketika buntu. Kapan mengalami kebuntuan? Yaitu, ketika anak asuh Sarri bertemu tim yang menerapkan taktik "parkir bus" atau punya pertahanan solid. Hal ini sangat terlihat ketika Juve kalah dari Milan di giornata 31.

Dua gol Juve bisa dibilang hasil kesalahan bek Milan. Memang, Ronaldo bisa mencetak gol lewat situasi umpan lambung cepat yang menembus pertahanan Milan, sesuatu yang jarang terjadi di permainan Sarri. Namun, setelah mencetak 2 gol, Juve selalu membentur dinding pertahanan solid dari Milan.

2 gol Milan saja tercipta akibat kegagalan pemain Juve menerapkan "Sarriball" yang berbuah serangan balik. High pressing yang diterapkan justru menjadi bumerang bagi Juventus. Di 3 laga terakhirnya, Juventus pasti kebobolan dan salah satu penyebabnya adalah kesalahan bek yang entah dilakukan Bonucci, Danilo, atau Alex Sandro.

Selain kesalahan bek, Juventus juga makin sering mengalami kebuntuan. Karena Sarri tak punya plan B dan sepanjang laga "Sarriball" terus dimainkan tak peduli bagaimana situasi riilnya, maka hanya tinggal menunggu waktu sampai tim lain hafal dengan pola serangan Juventus.

Terancam kudeta, bisakah Juventus tetap menjadi juara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun