Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Budaya Berburu Pemain dari Klub Degradasi di Eropa

12 Juli 2020   07:39 Diperbarui: 12 Juli 2020   18:27 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandro Tonali (kanan) sering disandingkan dengan Andre Pirlo perihal kualitasnya, ia jadi komoditi panas di bursa transfer Serie A. | foto: goal.com

Sandro Tonali (kanan) sering disandingkan dengan Andre Pirlo perihal kualitasnya, ia jadi komoditi panas di bursa transfer Serie A. | foto: goal.com
Sandro Tonali (kanan) sering disandingkan dengan Andre Pirlo perihal kualitasnya, ia jadi komoditi panas di bursa transfer Serie A. | foto: goal.com
Di Serie A musim ini, budaya membeli pemain dari klub yang terdegradasi/klub papan bawah juga bakal terjadi. Seperti yang telah ramai diberitakan, Sandro Tonali siap dilepas Brescia dengan harga sekitar 50 juta euro. Inter dan Milan dikabarkan tengah bersaing untuk "The Next Pirlo" ini.   

Nah, itulah gambaran nyata dari eksodus pemain yang hengkang dari klub degradasi. Pilihan bijaknya adalah memilih hengkang sebelum sama-sama tenggelam. Maka benar adanya bahwa hengkangnya pemain bintang dari klub degradasi bukan sekadar fenomena melainkan sebuah budaya yang lazim.

Sekian. Salam sepak bola
@IrfanPras

BACA JUGA: Terancam Degradasi, 3 Pemain Werder Bremen Ini Pantas Pindah Klub

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun