Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengenal Tsundoku dan Bibliomania, Hobi Koleksi Buku tapi Tidak Pernah Dibaca

21 Juni 2020   07:44 Diperbarui: 22 Juni 2020   01:02 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan buku di meja penulis. | foto: IrfanPras/dokpri

Cara ini cukup ampuh untuk memaksa saya rutin membaca buku dan menjadi sebuah candu, tapi candu yang positif tentunya. Ketika lupa atau sehari terlewat tidak membaca buku rasanya hambar dan bakal menyesal. Akhirnya lambat laun membaca jadi sebuah kebutuhan bukan lagi hobi atau kebiasaan belaka.

Itulah dua cara yang sejauh ini saya terapkan untuk mencegah diri saya menjadi seorang tsundoku akut atau bibliomania. Ingat, segala yang berlebihan itu tidak baik. 

Jika punya buku lawas yang sekiranya sudah tidak terlalu dibutuhkan lebih baik didonasikan saja. Atau jika punya rezeki lebih bisa membuat taman baca atau perpustakaan gratis, sehingga bukunya tidak mubazir di rak.

Semoga kita dijauhkan dari tindakan candu yang berlebihan hingga merugikan diri. Semoga berkenan. 

''Allah menguji manusia dengan sesuatu yang dicintainya. Maka janganlah berlebihan dalam mencintai sesuatu, agar sedihpun tidak berlebihan''

Sekian. Salam hangat @IrfanPras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun