Namun dengan segala isu yang beredar, pada akhirnya kickoff lanjutan Premier League yang dijadwalkan dimulai kembali pada 17 Juni ini tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Baik otoritas liga, FA, pemegang hak siar, hingga asosiasi pemain tetap menyepakati 17 Juni sebagai kickoff lanjutan Premier League.
Memang tak bisa dipungkiri bila ada motif uang dibalik "Restart" Premier League musim 2019/2020. Pihak liga diyakini ingin menyelesaikan kewajiban kontrak siaran sehingga tidak merugi lebih besar. Namun disini klub juga menjadi pihak yang dirugikan, utamanya pemain dan pelatih.
Sepak bola adalah olahraga kontak fisik. Mau seperti apapun protokol kesehatannya, kontak fisik dilapangan tak terhindarkan. Potensi penularan pun bisa saja terjadi mengingat pandemi belum usai. Maka tak salah bila Danny Rose, Glenn Murray, dan Frank Lampard menyebut ada isu moral yang diabaikan di sana.
Apapun itu ternyata liga juga tetap bergulir bukan? Kante, Deeney, dan Mings pada akhirnya kembali berlatih dan siap kembali tanding. Selain karena tak punya pilihan, mereka juga menilai Premier League telah menjamin keamanan dan kesehatan mereka melalui berbagai protokol kesehatan yang dirumuskan liga dengan NHS.
Nah, dengan segala fakta, opini, dan isu yang beredar, masihkah pembaca berminat menonton kelanjutan kompetisi Premier League pekan ini? Atau gara-gara segala isu yang beredar pembaca juga menilai bahwa Premier League hanyalah produk kapitalis yang mementingkan uang dan menabrak moral serta mengabaikan kesehatan di tengah pandemi Covid-19?
Jika berkenan, sila utarakan pendapat di kolom komentar ya. Terima kasih.
Sekian. Salam olahraga. @IrfanPras.
Referensi: The Guardian, Daily Mail, Goal.com, The Independent, Tirto.id, Liputan6.com, Kompas.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H