Hingga pekan ke-5 ini, juara bertahan Jeonbuk Hyundai Motors masih memimpin klasemen sejak pekan ke-3. Jeonbuk memimpin dengan 12 poin hasil 4 kali menang dan 1 kali kalah dalam 5 pertandingan pertama.
Di posisi kedua, Jeonbuk dibuntuti oleh Ulsan Hyundai yang telah mengumpulkan 11 poin hasil 3 menang dan 2 kali imbang. Ulsan merupakan runner-up musim lalu di bawah Jeonbuk.
Uniknya, Jeonbuk Hyundai dinobatkan sebagai juara K-League 1 2019 hanya karena unggul agregat gol dari Ulsan Hyundai dimana keduanya sama-sama mengumpulkan 79 poin.
Sementara itu juara Korean FA Cup 2019, Suwon Samsung Bluewings, tertahan di peringkat 9 setelah hanya mampu memang sekali dan sudah kalah 3 kali. Nasib unik dialami Sangju Sangmu yang diluar dugaan menghuni peringkat 5 dengan 8 poin.
Sangju Sangmu adalah tim bentukan Korps Militer Korea yang berisi pemain Korea yang sedang menjalani wajib militer. Akhir musim nanti, mereka akan berpindah markas, sehingga berada di posisi manapun mereka akan tetap terdegradasi karena aturan.Â
Posisi Sangju itu lebih baik dari Seongnam FC, mantan klub asuhan Shin Tae-yong. Seongnam yang dulu dibawa coach STY juara Liga Champions Asia 2010 itu untuk sementara menghuni peringkat ke-4 dengan 8 poin, hasil 2 kali menang dan 2 kali imbang.
Topskor, Pemain Terbaik, dan Statistik Lainnya
Hingga pekan kelima, Junior Negrao, pemain Ulsan Hyundai menjadi topskor sementara dengan 6 gol dari 5 laga. Di laga versus Pohang Steelers, Junior juga mencetak 1 gol. Musim ini, pemain 33 tahun asal Brasil itu hampir selalu mencetak gol di setiap laga.
Khusus Lee Dong-gook, striker 41 tahun itu merupakan topskor K-League sepanjang masa. Ia satu generasi dengan nama-nama seperti Park Ji-sung, Lee Woon-jae, dan Hong Myung-Bo.
Sementara itu mantan winger Crystal Palace, Lee Chung-yong yang baru awal musim ini membela Ulsan sudah mencetak 2 gol, dimana gol itu ia cetak ketika membantai FC Seoul kemarin.