Alih-alih menyandingkannya dengan legenda semacam Michael Ballack, Hutchison justru menganalisa dan memuji Havertz. Selain itu ia juga langsung to the point, merekomendasikan Liverpool sebagai pilihan peningkatan karier bagi Havertz.Â
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Havertz cenderung punya penempatan posisi yang baik ketimbang punya fisik kuat macam Ballack. Ia juga punya umpan-umpan manis di lini tengah, dan kemampuan semacam ini memang mirip dengan Ozil.
Bedanya tentu, Havertz punya postur tinggi dan insting mencetak gol yang lebih baik. Apalagi ia juga lebih sering berlari menjemput bola dan mengejar bola ketimbang diam mengatur serangan seperti Ozil.Â
Oleh karenya, penulis lebih setuju bila bidikan Liverpool ini dianggap sebagai versi cepat dan tinggi dari Mesut Ozil. Masalahnya sekarang adalah, apakah Havertz cocok untuk The Reds? Dan apa bisa The Reds merekrut Havertz yang punya harga selangit dan diminati banyak klub itu?
Liverpool memang bisa jadi destinasi klub yang pas untuk Havertz. Bermain dengan gaya modern ala Klopp, Havertz bisa jadi target umpan silang duo Alexander-Arnold dan Robertson di lini tengah. Bila sudah begini, sayap Liverpool bisa makin ganas, Firmino bisa semakin nyaman sebagai penyerang.
Menurut transfermarkt, Havertz punya nilai jual setinggi 81 juta euro. Nilai ini turun hampir 20% selama masa pandemi covid-19 akibat tak ada pertandingan dan krisis keuangan klub eropa. Maka tak heran bila beberapa bulan lalu, Petr Bosz, pelatih Leverkusen baru mau melepas Havertz dengan nilai 100 juta euro.
Bila Jurgen Klopp menginginkannya, maka harus ada pemain yang dijual terlebih dahulu. Pemain-pemain minim kontribusi seperti Xerdan Shaqiri, Dejan Lovren, Loris Karius, hingga Marko Grujic bisa dilego lebih dulu untuk mendapat dana segar.Â
Masalahnya lagi, Liverpool juga dikabarkan tengah mengincar Timo Werner yang punya nilai jual 40 juta euro. Apa Liverpool punya uang sebanyak itu untuk dapat dua wonderkid Jerman tersebut?
Mungkin Liverpool bisa menjual Mo Salah atau Mane dulu untuk dapat dana segar. Atau Gini Wijnaldum dan Naby Keita bisa dikorbankan demi memberi ruang Havertz di lini tengah.
Kembali ke pernyataan Hamann. Ballack yang disebut-sebut Hamann justru punya pandangan lain. Mengutip dari laman Sportskeeda, Ballack justru menyarankan Havertz bertahan di Bayer Leverkusen. Pernyataan ini menyusul ketertarikan Bayern Munich kepada wonderkid Leverkusen itu.
Nah, bila Liverpool serius, maka mereka akan bersaing dengan klub kaya seperti Bayern. Madrid, PSG, dan Barcelona juga dikabarkan berminat. Tapi kuncinya tetap ada di tangan Havertz dan Leverkusen, mau kemana Havertz musim depan?Â