Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gara-gara Corona, Membaca Buku Self-Improvement Jadi Hobi Baruku

17 Mei 2020   14:51 Diperbarui: 17 Mei 2020   14:50 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obat Malas Dosis Tinggi | foto: dokpri

Obat Malas Dosis Tinggi adalah buku karya Muhammad Nur yang menggunakan nama pena Khalifa Bisma Sanjaya. Buku ini saya beli di akhir tahun 2019. Di sebuah toko buku besar di kota Solo, Obat Malas Dosis Tinggi ini masuk ke dalam rak buku motivasi islam.

Buku ini selain saya anggap sebagai motivasi tapi juga pengingat. Pengingat agar tak melakukan hal sia-sia dalam hidup alias malas. Tips-tips mengatasi berbagai rasa malas ini dibahas dalam 50 bab.

"Bahagia atau sengsara, ruh kita besok ditentukan oleh hari ini apa saja yang kita kerjakan? Iya, hari ini adalah hari yang paling penting dalam kehidupan kita."

hal 340

Penulis banyak memberi tips melalui pendekatan Islam. Banyak ayat Alquran dan hadist yang menjadi rujukan dan nasihat yang dituliskan di buku ini. Yang bikin saya nyaman, penulis juga memberi contoh nyata dalam setiap pembahasannya sehingga tips yang diberikan sangat relevan dengan kehidupan sekarang.

Itulah 4 buku yang tiba-tiba saya tarik lagi dari rak dan saya baca kembali. 3 buku di awal yaitu Filososfi Teras, Loving the Wounded Soul, dan Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat saya baca sebagai senjata untuk menangkal pikiran dan emosi negatif selama masa pandemi yang penuh ketidakpastian ini.

Sementara buku Obat Malas Dosis Tinggi saya manfaatkan sebagai pengingat agar selalu menjaga produktivitas selama masa stay-at-home ini. Sejauh ini saya sangat terbantu. Sudah hampir 10 minggu saya stay-at-home dengan nyaris sebulan pertama saya mengalami stress.

Lewat hobi membaca buku yang saya perbarui inilah saya bisa melewati masa serba tidak pasti selama pandemi ini. "Buku adalah jendela ilmu", bagi saya nyata benarnya. Walau di internet kita bisa dapat berbagai ilmu pengetahuan dengan hanya satu klik tapi bagi saya buku fisik tetap yang paling nyaman.

Lewat buku bacaan saya itu tadi, kini saya sudah bisa mulai berdamai dengan situasi. Mulai terbuka dengan setiap realita dan menerima setiap kenyataan apapun. Mulai kembali merintis produktivitas yang terpukul karena corona sembari memahami potensi diri agar siap menyambut "new normal".

Selamat mencari hobi baru di tengah pandemi. Selamat Hari Buku Nasional (Harbuknas), 17 Mei 2020. Kalau sudah baca buku, jangan lupa baca dan pahami Alquran juga ya, hehe.

"Siapapun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna dari dirinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun