Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sejarah Hari Ini: Mengenang Aksi Menawan Kaka di Old Trafford

24 April 2020   08:13 Diperbarui: 24 April 2020   10:27 1840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaka merayakan gol ke-100 nya bersama Milan pada 2014 lalu. (sumber foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)

Tepat hari ini, 24 April 2020, sudah 13 tahun sejak peristiwa bersejarah di Old Trafford. Hari itu, 24 April 2007, pendukung Manchester United yang memadati Old Trafford dibuat kagum dengan aksi pemain AC Milan sekaligus pemain terbaik dunia kala itu, Kaka.

Tepat hari ini, 13 tahun yang lalu merupakan leg pertama semifinal Liga Champions yang mempertemukan Manchester United dengan AC Milan. 

Hasil drawing itu pun mempertemukan dua tim yang sama-sama berjuluk "setan merah". Di pertandingan leg pertama yang berlangsung di Old Trafford, kandang MU, Milan dipaksa pulang ke Italia dengan kekalahan.

Namun, pasukan Carlo Ancelotti membawa bekal bagus sepulang dari kandang pasukan Sir Alex Ferguson. Memang tim-tim Italia selalu kesulitan apabila harus bertandang ke Inggris, terbukti gawang Milan yang dikawal Dida kebobolan terlebih dahulu oleh gol dari Cristiano Ronaldo. Namun di akhir babak pertama, skor berbalik untuk keunggulan Milan 2-1 berkat dua gol dari Kaka.

Selebrasi Kaka usai mencetak gol ke gawang MU pada semifinal Liga Champions, 24 April 2007. (sumber foto: uefa.com)
Selebrasi Kaka usai mencetak gol ke gawang MU pada semifinal Liga Champions, 24 April 2007. (sumber foto: uefa.com)
Nah, ada kisah menarik dari 3 gol pertama di babak pertama pada pertandingan yang akhirnya di menangkan oleh MU setelah Rooney mencetak dua gol di babak kedua itu. Adalah kisah dua pemain dari dua kubu, Gabriel Heinze di kubu setan merah Inggris dan Ricky Kaka di kubu setan merah Italia. 

Gol pertama yang dicetak CR7 adalah gol sundulan kepala yang sempat membentur Dida. Bola yang lalu melambung melewati kiper Brasil itu sempat coba di halau Gilardino, namun Heinze datang berduel udara menghalau Gilardino dan akhirnya bola masuk ke gawang Milan.

Gol cepat di menit ke-5 itu membuat Milan keluar menyerang. Hasilnya di menit ke-22 Milan mendapat gol tandang pertamanya. Adalah Kaka yang menerobos bek MU setelah menerima umpan Seedorf. Aksi individu Kaka berlari melewati kawalan bek-bek MU itu ia selesaikan menjadi gol. 

Sebelum berbuah gol, Kaka berhasil memenangi duel lari dengan Heinze. Walaupun Heinze sampai melakukan sliding tackle untuk menghentikan Kaka, namun bola yang Kaka tendang itu dengan kaki kiri itu tak sanggup Heinze halau dan membut Van der Sar terkecoh.

Lalu di menit ke-37, Kaka kembali mencetak gol tandang kedua bagi Milan. Kali ini aksinya lebih manis lagi. Aksi inipun pasti akan selalu dikenang dan menjadi mimpi buruk bagi Heinze. Kaka yang mendapat bola liar di sisi kanan pertahanan MU berhasil memenangi duel fisik dengan Fletcher. 

Lalu, ia langsung memperdaya dua pemain MU sekaligus melalui gocekan mautnya yang diakhiri sundulan kepalanya yang membuat Heinze bertabrakan dengan Evra. Kaka yang akhirnya berdiri bebas tanpa kawalan dengan mudah membuat Van der Sar memungut bola dari gawangnya, 1-2 Milan berbalik unggul.

Walaupun hasil akhirnya Milan kalah dari MU, namun Milan membawa dua gol tandang yang sangat tinggi nilainya. Di leg kedua yang diadakan pada 2 Mei 2007, MU yang berbalik bertandang ke San Siro dibuat tersingkir dari kompetisi Liga Champions. 

Milan yang tampil di depan pendukungnya sendiri membantai Cristiano Ronaldo dkk dengan 3 gol tanpa balas. Lagi-lagi, Kaka menjadi salah satu aktor kemenagan Milan atas MU melalui gol pembukanya yang diteruskan dua gol lagi oleh Seedorf dan Gilardino. Hasil itupun membuat Milan melaju ke final dan kembali bertemu dengan Liverpool untuk membalas dendam Istanbul 2005.

Tak bisa dipungkiri, Kaka adalah aktor terbesar Milan dalam memenangi Liga Champions 2007. Kaka jugalah yang menjadi topskor kompetisi dan dinobatkan sebagai pemain terbaiknya. Dan tiga golnya ke gawang MU di leg pertama dan kedua semifinal itulah salah satu best moment Kaka bahkan Milan di musim tersebut.

Hingga kini aksi individu menawan yang membuat Heinze terpedaya dua kali itu selalu dikenang milanisti dan penikmat bola. Lalu, bagaimana kabar Kaka dan Heinze kini?

Heinze yang pensiun di tahun 2014 melanjutkan kariernya menjadi pelatih. Terakhir, mantan bek timnas Argentina itu melatih Velez Sarsfield sebelum dipecat 9 Maret lalu setelah mendampingi klub liga Argentina itu selama 70 laga..

Bagaimana dengan Kaka? Kaka meninggalkan Milan di musim panas 2009. Baru-baru ini, sang agen, Gaetano Paolillo berbicara kepada Football Italia pada Kamis (23/4/2020) lalu, bahwasanya Kaka tak pernah berkeinginan meninggalkan Milan. Terungkap, kepergian Kaka sama seperti kepergian Thiago Silva dan Ibrahimovic di tahun 2012 yang dijual Milan demi kepentingan finansial klub.

"Setiap tahun, Real Madrid bertanya apakah Kaka dijual. AC Milan selalu menjawab tidak karena dia termasuk dalam rencananya. Namun, semuanya berubah pada 2009. Kaka dijual ke Madrid dalam posisi AC Milan kesulitan keuangan. Dia tak pernah ingin pergi, dia tak butuh uang dari Madrid. Kaka juga pernah ditawar 100 juta euro oleh Machester City, tapi sekali lagi, ia benar-benar tidak ingin pindah dari Milan. Dia sangat dicintai penggemar dan mencintai Milan," ucap Paolillo seperti dilansir dari Football Italia dikutip dari kompas.com.

Selepas pergi meninggalkan Milan, permainan Kaka menurun. Badai cedera sering menghantuinya di Madrid yang membuat ia tak bisa tampil maksimal. 

Mungkin saja salah satu penyebab performanya menurunnya adalah rasa kangen akan Milan atau rasa cintanya kepada Milan yang akhirnya membuat ia tak bisa lepas dari Milan. 

Memang Kaka akhirnya kembali AC Milan di musim 2013/2014, namun ia sudah berumur dan tak bisa seekplosif masa mudanya. Hanya semusim di Milan, Kaka lalu kembali mengucapkan selamat jalan kepada milanisti setelah mengakhiri kontraknya dengan mengaktifkan klausul pelepasan sebagai hasil tak lolosnya Milan ke kompetisi eropa.

Kaka merayakan gol ke-100 nya bersama Milan pada 2014 lalu. (sumber foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)
Kaka merayakan gol ke-100 nya bersama Milan pada 2014 lalu. (sumber foto: GIUSEPPE CACACE / AFP)
Setelah pensiun bersama Orlando City di 2017, Kaka belum kembali ke lapangan hijau lagi. Walaupun ada rumor ia akan kembali ke Milan untuk mengisi salah satu pos direktur klub, namun saat ini itu hanya sebatas rumor saja. 

Kini ia tengah menikmati momen bersama keluarga kecilnya di Brasil. Kaka yang baru saja berulang tahun ke-38 Rabu lalu kini tengah menunggu lahirnya anak ketiganya dari sang istri. Selamat ulang tahun Kaka.


Peraih Ballon D'or 2007 itu akan selalu dikenang milanisti dan mungkin akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain yang bisa mengalahkan Ronaldo dan Messi di masa jayanya. Dan aksinya di laga semifinal kontra MU, 24 April 2007 adalah salah satu aksi paling menawan darinya bukan?

Sekian. Salam sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun