Best Practice Bimbingan Kelompok dengan Teknik Homeroom untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Bimbingan Kelompok

• 
  

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMK N 1 Ampelgading

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Anggota kelompok dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar (C2)

Anggota kelompok dapat menyimpulkan pentingnya memiliki motivasi belajar (C5)

Anggota kelompok mampu mengubah perilaku menjadi lebih termotivasi dalam belajar.(A4)

Anggota kelompok dapat menunjukan motivasi belajarnya.(P3)

Penulis

Irfan Prabowo

Tanggal

17 Juli 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, observasi dan laporan dari guru kelas ada 10 peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah hal ini ditunjukan dengan:

1. Pola pikir peserta didik yang menganggap bahwa sekolah hanya formalitas

2. Peserta didik kurang memahami pentingnya pendidikan bagi kehidupannya di masa depan

3. Kurangnya dorongan orang tua/lingkungan yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar pada peserta didik.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Praktik pemberian layanan bimbingan kelompok ini perlu dibagikan karena mungkin saja masih ada beberapa bapak/ibu guru BK rekan sejawat yang juga merasa belum memahami dalam menentukan langkah yang tepat yang bisa digunakan dalam mengatasi masalah motivasi belajar yang rendah. Sehinnga dapat dijadikan referensi rekan Guru BK dalam menangani permasalahan yang sama. Dalam penanganan permasalahan ini penulis menggukan metode homeroom dalam layanan bimbingan kelompok. Adapun  manfaat yang diperoleh, diantaranya:

• Bagi anggota kelompok
• Anggota kelompok dapat meningkatkan motivasi belajarnya sehingga lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas
• Anggota kelompok merasakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna
• Anggota kelompok lebih semangat dalam menerima layanan bimbingan kelompok

• Bagi Guru BK
• Memberikan referensi guru lain untuk menerapkan praktik baik ini pada materi yang berkaitan dengan motivasi belajar
• Mengenalkan berbagai macam media pembelajaran yang inovatif kepada Anggota kelompok agar lebih antusias dalam mengikuti setiap layanan
• Memotivasi diri sendiri dan guru lain untuk berkreasi dan berinovasi dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan kelompok
• 
  

Peran dan tanggung jawab anda dalam praktik

Peran dan tanggungjawab saya dalam praktik ini yaitu sebagai fasilitator atau pemimpin kelompok mempunyai tanggung jawab untuk memberikan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik yang tepat sehingga tujuan layanan dapat tercapai secara optimal.

Selain itu saya juga menyiapkan RPL, materi dan media layanan, menyusun LKPD serta instrumen penilaian

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan,

• Anggota kelompok belum terbiasa dengan motode homeroom sehingga dalam kegiatan belum maksimal
• Anggota kelompok masih kurang aktif dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok sehinnga dinamika kelompok belum terbentuk
• Sarana dan prasana yang belum memadai dikelas
• Kurangnya persiapan dalam merancang model pembelajaran/ pemberian layanan yang inovatif
• Masih adanya beberapa urutan yang terlewat atau acak dalam pemberian layanan

Pihak yang dilibatkan

• Kepala SMK N 1 Ampelgading
• Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dan sarana prasarana
• Dosen dan Guru Pamong UPS Tegal
• Teman-teman PPG Dalam Jabatan Bimbingan Konseling UPS Tegal
• Teman sejawat bimbingan konseling SMK N 1 Ampelgading
• Anggota kelompok dari kelas XI TM 2 SMK N 1 Ampelgading

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk    menghadapi tantangan tersebut

• Mengenalkan model pembelajaran kepada dagar terbiasa dengan pembelajaran yang inovatif
• Memotivasi Anggota kelompok ketika pemberian layanan agar lebih aktif
• Menggunakan ruangan yang paling memungkinkan untuk pelaksanaan bimbingan kelompok
• Menyiapkan dengan matang dari jauh-jauh hari sehingga dalam pelaksanaan lebih maksimal
• Sering berlatih dengan menyesuaikan RPL
• Mengadakan tindak lanjut dengan layanan yang serupa yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Strategi yang digunakan

Strategi dalam pemberian layanan bimbingan klasikal yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Homeroom, dengan menciptakan suasana yang mirip dengan suasana rumah sehingga dapat memberikan stimulus untuk Anggota kelompok aktif ,terbuka dan terlibat semua dalam kegaiatan pembuatan project

 

Proses pemberian layanan 

• Kegiatan Awal
• Pernyataan Tujuan
• Pemimpin kelompok menyapa Anggota kelompok dengan ramah
• Pemimpin kelompok mengucapkan salam, berdoa  dilanjutkan menanyakan kabar dan aktivitas yg dilakukan sebelumnya
• Pemimpin kelompok mempersilahkan anggota kelompok untuk berkenalan
• Pemimpin kelompok menanyakan kepada anggota kelompok bagaimana susasana yang diinginkan anggota kelompok (suasana homeroom)
• Pemimpin kelompokmenjelaskan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom secara singkat
• Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan kelompok (Pembentukan kelompok)
• Pemimpin kelompok menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok
• Pemimpin kelompok menyampaikan kontrak perjanjian terkait waktu, tugas dan tanggung jawab anggota kelompok, azas dalam bimbingan kelompok dengan teknik homeroom (rahasia, normatif, terbuka, sukarela)
• Pengarahan Kegiatan (Konsolidasi)
• Pemimpin kelompok menjelaskan kembali kegiatan bimbingan kelompok secara        operasional, dan menanyakan kepada Anggota kelompok tentang pemahaman awal dan kesiapan Anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan selanjutnya pada tahap inti.
• Tahap Transisi
• Pemimpin kelompok menanyakan kalau ada  Anggota kelompok yang belum mengerti dan memberikan penjelasannya (storming)
• Pemimpin kelompok memantau kesiapan anggota kelompok dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok
• Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada anggota kelompok tentang tugas-tugas yang belum dipahami
• Pemimpin kelompok menjelasan secara singkat tentang kegiatan bimbingan kelompok terkait dengan tugas dan tanggung jawab kelompok
• Pemimpin kelompokmenyiapkan siswa untuk melakukan komitmen tetang kegiatan yang akan dilakukannya (Norming)
• Pemimpin kelompok melakukan kegiatan selingan berupa ice breaking untuk mengakrabkan semua anggota kelompok
• Pemimpin kelompok menyampaikan tema yang akan dibahas berupa topik tugas "Kiat meningkatkan motivasi belajar"
• Tahap Kegiatan
• Proses/kegiatan yang dialami Anggota kelompok  dalam suatu kegiatan bimbingan berdasarkan teknik tertentu (Eksperientasi)
• Pemimpin kelompok mengungkapkan masalah atau topik (communication)
• Pemimpin kelompok menjabarkan tentang secara garis besar topik yang dibahas dan batasan topik yaitu membahas tentang pengertian motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi belajar, kendala dalam meningkatkan motivasi belajar, dan strategi dalam meningkatkan motivasi belajar
• Pemimpin kelompok mempersilahkan anggota kelompok untuk dialog terbuka terkait tema yang dibahas dalam kegiatan bimbingan kelompok secara mendalam dan tuntas
• Pemimpin kelompok menayangkan video
• Pemimpin kelompok mengajak peserta merefleksi dari video yang telah ditayangkan
• Pemimpin kelompok enyampaikan kepada anggota kelompok untuk mengisi LKPD
• Pengungkapan perasaan, pemikiran dan pengalaman tentang apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan (refleksi)
• Pemimpin kelompok menanyakan pemahaman baru yang didapat anggota kelompok
• Pemimpin kelompok mengajak anggota kelompok untuk berfikir menanyakan kepada anggota kelompok sebab --sebab motivasi belajar rendah  dan menemukan solusi yang tepat
• Pemimpin kelompok menanyakan rencana yang akan nereka lakukan untuk perubahan menjadi lebih baik, tindakan yang akan dilakukan oleh anggota kelompok setelah mengikuti Bimbingan Kelompok.
• Tahap Akhir
• Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom akan segera selesai
• Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok memberikan kseimpulan dan kesan-kesan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
• Pemimpin kelompok merencanakan kegiatan tindak lanjut
• Pemimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas partisipasi anggota kelompok
• Pemimpin kelompok menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucap salam

Pihak yang dilibatkan

• Guru BK sebagai fasilitor
• Anggota kelompok sebagai sasaran kegiatan layanan
• Rekan sejawat yang membantu jalan nya PPL dan proses rekaman
• 
  

Sumber daya atau materi 

• Ruang Lab Komputer Teknik Mesin
• RPL bimbingan kelompok
• Video motivasi belajar
• Kertas dan Spidol Warna
• Laptop, Kamera, Tripod, Layar LCD dan LCD Proyektor

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? 

Dampak dari penerapan model pembelajaran Homeroom dengan menciptakan suasana seperti dirumah membuat anggota kelompok lebih nyaman sehinnga menjadikan lebih aktif dan menyenangkan sehingga proses dan tujuan bimbingan kelompok dapat ditangkap dengan baik oleh peserta didik. Dari 10 peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang rendah berkurang menjadi 2. Hal ini dapat ditunjukan perubahan sudah dapat meningkatkan motivasi belajarnya dengan sudah bisa meninggalkan hal-hal yang dapat mengurangi motivasi belajarnya seperti bermain game/ hp dan menolak ajakan teman untuk berbuat hal yang negatif kemudian akan diadakan layanan tindaklanjut sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Apakah hasilnya efektif?

• Berdasarkan dari evaluasi proses, kegiatan layanan dapat berjalan dengan lancar, Anggota kelompok terlibat aktif dan antusias dalam mengikuti semua proses layanan bimbingan kelompok
• Berdasarkan evaluasi hasil menunjukan bahwa Anggota kelompok sudah memahami dan dapat meningkatkan motivasi belajarnya

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan,

• Respon dari kepala sekolah sangat positif dan mendukung semua kegiatan yang dilakukan untuk membuat pembelajaran yang lebih inovatif
• Respon dari guru dan rekan sejawat mendukung dengan sepenuhnya untuk terus melakukan inovasi-inovasi dalam pemberian layanan
• Respon dari siswa sangat antusias karena menggukana media yang inovatif dalam layanan bimbingan klasikal

Faktor keberhasilan strategi 

• Pemberian layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
• Anggota kelompok yang antusias dalam mengikuti layanan
• Penggunakan media yang inovatif
• 
  

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran akan

dapat mengembangkan seluruh potensi yang terdapat

dalam diri siswa