Mohon tunggu...
Irfan SuryaPangestu
Irfan SuryaPangestu Mohon Tunggu... Jurnalis - Akun asli Irfan Surya Pangestu

Lahir 1999 agustus 30 Mahasiswa semester 4 Universitas Islam Negeri Walisonggo semarang Lahir dan Tinggal di Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua dalam Menyantrikan Anak Mereka di Pondok Pesantren

26 Februari 2020   17:37 Diperbarui: 26 Februari 2020   20:14 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang ada di Indonesia dengan mengajarkan nilai-nilai keislaman didalamnya. Dengan adanya penerapan nilai-nilai agama keislaman didalam pembelajar ini lah yang membuat orang tua memilih pondok pesantren sebagai tujuan tempat pembelajaran anak-anak mereka. 

Para orang tua berharap dengan menyantrikan anak mereka akan menjadikan anak mereka sesuai dengan tuntunan ajaran islam yang didapatkan dari pondok pesantren.

Pondok pesantren sendiri mempunyai manfaat lain selain mendapat nilai-nilai islam didalamnya, yaitu menjadikan anak lebih mandiri karena tidak tergantunggan lagi kepada orang tua, kemudian menjadikan anak lebih peka akan bersosialisasi karena ada anak-anak lain yang sepantaranya, anak menjadi pribadi yang dapat menajemen kehidupan mereka sendiri dan dapat membuat anak lebih menghargai kehidupan sederhana dari sebuah kehidupan di pesantren.

Namun harus diketahui dalam memilih pesantren harus melihat beberapa aspek dan faktor agar anak lebih betah saat berada di dalam pesantren, adakalanya dimana anak merasa terkekang dengan kehidupan pesantren yang begitu ketat dan banyak sekali kegiatan di dalamnya.

Berikut adalah rujukan bagi orang tua agar si anak cocok dan betah dengan kehidupan pesantren.

1. Memilih pondok pesantren karena niat mencari ilmu

Ilustrasi sumber: https://hariansib.com/Headlines/Al-Washliyah-Bersyukur-UU-Pesantren-Telah-Disahkan
Ilustrasi sumber: https://hariansib.com/Headlines/Al-Washliyah-Bersyukur-UU-Pesantren-Telah-Disahkan

Tidak sedikit orang tua memilih pondok pesantren sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak mereka. Pondok pesantren mempunyai idektik yang berbeda dari lembaga pendidikan lainnya yaitu dengan mengajarkan keilmuan islam di dalamnya. Namun tidak sedikit pula ada orang tua yang menyantrikan anak mereka untuk tujuan yang lain. 

Ada beberapa orang tua memilih menyantrikan anaknya yang sebelumnya gagal masuk di sekolah favorit kemudian menjadikan pondok pesantren sebagai  pilihan terakhir dalam memilih tempat belajar para anak. 

Niat ini sebenarnya tidak terlalu buruk namun harus digaris bawahi hal ini juga berdampak buruk juga kepada pondok pesantren di seluruh Indonesia karena niat tersebut seolah-olah pondok pesantren menjadi menjadi lembaga buangan saja bukan? Nah, maka akan lebih baiknya dari awal niatkan betul untuk menjadikan pondok pesantren sebagai pilihan pertama bagi si anak.

2. Pahami Terlebih Dahulu Potensi Diri Si Anak

www.voa-islam.com
www.voa-islam.com

Faktor berikut ini sering kali para orang tua tidak menyadari keputusan mereka dalam menyantrikan anak mereka ke pondok pesantren. Faktor itu berasal dari mental si anak itu sendiri. 

Banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak merasa terbebani dengan keputusan orang tua yang menyantrikan anak mereka tanpa diskusi terlebih dahulu dengan si anak, padahal yang menjalani kehidupan pesantren bukanlah mereka tatapi anak yang belum tentu siap dengan kehidupan baru yang akan mereka alami selama memondok. 

Ada beberapa kasus yang dimana karena mental si anak tidak terbiasa dengan kehidupan pesantren hanya beberapa bulan bahkan beberapa minggu si anak sudah meminta keluar dari pondok pesantren karena ketidak cocokan dalam diri si anak dengan kehidupan pondok pesantren tersebut.

3. Memilih  Pondok Pesantren yang Cocok Untuk Si Anak

www.nu.or.id
www.nu.or.id

Adakalanya sebagian pondok pesantren menjadi sebuah momok yang menakutkan untuk para anak yang belum pernah menyicipi kehidupan pondok pesantren. Sebagian pondok pesantren ada yang mengunakan sistem peraturan yang sangat ketat dalam mendisiplinkan para santri-santri yang ada lingkungan pesantren tersebut.

 Hal ini lah yang menjadikan beberapa anak takut terjun ke kehidupan pesantren karena kedisiplinan yang sangat kental menyelimuti kehidupan pondok pesantren tersebut. Akan lebih baik para orang tua memilihkan pondok pesantren yang sesuai dengan basik si anak. Jika si anak masih belum terbiasa hidup sendiri dengan orang tua lebih baik jangan terlalu dipaksakan atau orang tua bisa menyantrikan anak mereka ke pondok pesantren modern yang sesuai dengan basik anak jaman sekarang.

4. Pilih Pondok Pesantren yang Nyaman dan Berkualitas Baik

scholae.co
scholae.co

Memilih pondok pesantren selain kecocokan pesantren dengan si anak hal yang perlu dilihat ialah kenyamanan dan kualitas dari pesantren itu sendiri. Pengalaman dari teman dekat saya sendiri dulu juga seorang santri dan basik keluarga mereka juga terkenal orang terpandang didaerahnya. Karena beberapa alasan orang tuanya menginginkan dirinya untuk pindah ke pondok lain. 

Akhir cerita dari teman saya, dia merasa sangat tertekan dengan kepindahan tersebut karena pondok yang dipilih kurangnya fasilitas yang memadai dan banyaknya peraturan yang digunakan. Maka dari itu orang tua perlu memperhatikan pondok pesantren yang mereka pilih untuk anak. Jika orang tua sudah terlanjur menyantrikan anak kepada pondok pesantren yang kurang fasilitas, akan lebih baik untuk memberikan saran dan masukan kepada pengurus pondok pesantren tersebut.

5. Beri Dukungan Kepada Si Anak

zawiyah-arraudhah.com
zawiyah-arraudhah.com

Hal terakhir ini sangatlah penting untuk dilakukan. Setelah orang tua menitipkan anak-anak mereka kepada pondok pesantren, diharapkan untuk para orang tua selalu memberikan dukungan dan semangat kepada si anak. Kadangkala si anak juga merasa tertekan karena kondisi kehidupan yang berbeda dari sebelumnya, maka para orang tua mempunyai kewajiban untuk menanyakan kondisi si anak saat berada di dalam pesantren setelah kepulangan liburan pondok mereka agar si anak bisa meluapkan apa yang ia rasakan saat berada di dalam pesantren.

Nah... Itulah yang harus diperhatikan oleh para orang tua untuk menyantrikan anak mereka di pondok pesantren. Jika sebelumnya orang tua sudah menyantrikan anak mereka ke pondok pesantren dan ingin menyantrikan anak berikutnya ke pondok pesantren hal tersebut harus menjadi diperhatikan karena kemampuan dan basik seorang anak berbeda-beda dari anak yang pertama hingga berikutnya. Selain itu ada bagusnya kita menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun