Mohon tunggu...
IRFAN MAULANA FIKRI UINJKT
IRFAN MAULANA FIKRI UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai tugas Kompasiana dari mata kuliah bahasa Indonesia Mengenal dan melangkah ke tantangan hal - hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Mari Kita Semuanya untuk Memahami tentang Unsur Serapan, Tanda Baca, dan Transliterasi

5 Juli 2023   11:48 Diperbarui: 5 Juli 2023   11:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo Teman-teman Kompasiana!!!

Saya akan menjelaskan apa saja itu tentang Unsur-unsur Serapan, Tanda Baca, Dan Transliterasi

Yuk Mari kita semuanya simak pembahasan di Bawah ini:

-. PENULISAN UNSUR SERAPAN

Khusus sarapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing dan diadopsi ke dalam bahasa lain. Dalam konteks bahasa Indonesia, khusus serapan umumnya berasal dari bahasa-bahasa asing seperti Inggris, Belanda, Arab, Sanskerta, dan sebagainya. Penggunaan unsur serapan dalam bahasa Indonesia sangat umum dan memperkaya kosakata kita.

Khusus harapan atau serapan bahasa adalah kata-kata atau ungkapan yang berasal dari bahasa lain dan telah diadopsi ke dalam bahasa target. Hal ini sering terjadi ketika budaya dan bahasa berinteraksi, dan unsur serapan dapat berasal dari bahasa asing yang memiliki pengaruh kuat dalam berbagai bidang seperti teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan ekonomi.

-. Pembahasan tentang unsur serapan mencakup beberapa hal, antara lain:

1. Asal-usul: dalam pembahasan ini, dapat dijelaskan dari bahasa mana unsur serapan tersebut berasal. Misalnya, kata "televisi"berasal dari bahasa Inggris "television".

2. Adaptasi ejaan dan pengucapan: unsur serapan sering mengalami perubahan ejaan dan pengucapan agar sesuai dengan tata bahasa dan sistem bunyi bahasa Indonesia. Misalnya, kata "restoran" yang berasal dari bahasa Prancis "restaurant".

3. Makna dan penggunaan: penting untuk membahas makna dan penggunaan unsur serapan dalam konteks bahasa Indonesia. Beberapa kata serapan memiliki makna yang sama dengan bahasa asalnya, sementara yang lain mungkin memiliki makna yang berbeda. Contohnya, kata "kantor" dalam bahasa Indonesia dapat merujuk pada gedung perkantoran, sedangkan dalam bahasa Jepang "kantor" merujuk pada seorang atasan tempat kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun