Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Fauzi
Muhammad Irfan Fauzi Mohon Tunggu... Konsultan - Jurnalis dan Aktivis Pajak

Ingin menjadi seseorang yang berdedikasi untuk pendidikan dan pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Metafora Aktivis Akuntansi Dua

1 Juli 2019   21:54 Diperbarui: 1 Juli 2019   21:56 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa benar waktu telah menguasai kita ?
Berpaling menuju fana, selisih di lingkaran fakta
Kebersamaan bukanlah kata, melainkan bahasa
Tersirat dari mata ,terlampir makna

Kita adalah sebab tanpa tetapi
Menjelma dalam diri
Menyentuh jantung hati, namun tidak berjemari
Hingga keberadaan adalah hal manusiawi

Ketahuilah Almamaterku....

Jika kalian lari dan lupa
Maka aku menulis bahwa kita itu retorika hati
Bias di mata, nyata di jiwa

Jika kalian angkuh
Maka aku mengukir bahwa kita
Kebodohan termanis sebatas ruang semu

Jika kalian penuh ragu
Maka aku menggambarkan bahwa kita
Sejumput berlian di tanah berbatu

Jika kalian dirundung rasa pesimis
Maka aku mengetik bahwa kita
Sekat tipis yang memisahkan tawa dan tangis

Jika kalian dijajah wajah duniawi
Maka aku melukis bahwa kita
Gerak Fotorogenesa yang selalu mengikuti dimana adanya sinar matahari

Jika kalian sering berselisih
Maka aku melihat bahwa kita
Tak terdefinisi

Jika kalian berdebat
Maka aku merangkai bahwa kita
Dongeng terindah yang diciptakan Maha Hebat

Jika kalian pergi
Maka aku mendokumentasi bahwa kita
Serupa nirwana yang mengalahkan fiksi langit dan bumi

Jika kenangan akhir cerita
Maka aku menanamkan cinta
Bahwa kita adalah kata sebuah tanda baca

Ttd
Muhammad Irfan Fauzi
Depok, 26-03-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun