Dalam hal kesejahteraan masyarakat, hampir tidak terasa kehadiran pemda di tengah masyarakat. Mungkin hanya jalan yang direnovasi atau pembagian sembako/raskin saja yang dianggap sebagai peran pemda. Tentunya hal ini menjadi hutang bagi pemda Kab. Indramayu dan ‘konco-konconya’ untuk bisa setidaknya mengukir sedikit senyum di wajah masyarakat karena melihat sawahnya yang subur, harga sembako yang murah, berkurangnya KKN, akses pendidikan yang baik, hingga melihat harapan bahwa anak-anaknya bisa tumbuh dengan baik di lingkungan tempat tinggalnya.
Terlebih masa kepemimpinan bupati dan ‘konco-konconya’ yang habis pada akhir tahun 2015 ini, jangan sampai hutang-hutang kesejahteraan masyarakat menjadi hutang yang tak terlunaskan, dan terus menumpuk hingga kepemimpinan-kepemimpinan berikutnya. Dan jangan sampai ramalan Babad Indramayu hanya menjadi dongeng sebelum tidur bagi seantero warga Indramayu. Darma Ayu Mulih Harja. Semoga !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H