Guratan Resah pada Senja
(Oleh Irfan HT)
Entahlah resah itu hadir karena senja atau memang senja yang mengguratkan resah. Yang pasti aku mencoba menikmati guratan itu menjelang malam tiba.
“Paket…”
“Iya, sebentar ya,” aku berlari sambil membetulkan kerudungku.
Pesanan yang sudah lama ditunggu sudah di depan mata. Pelan-pelan kubuka kardus dan keluarlah sebuah boneka jalanan.
“Sofia, gak kuliah?" tegur ibu dari belakang.
“Iya Bu, nih uda mau berangkat.”
Tangan lembutnya menyentuh rambutku yang lurus sebahu. Dielus sambil dipeluk tubuhku dengan kuat.
"Ibu ada apa?"