Film "Twilight of The Warriors: Walled In" sangat jelas menggambarkan bagaimana kehidupan para gengster dalam kehidupan nyata. Semua terlibat real dan sesuai dengan yang ada di sekitaran kita.
Di antara banyaknya cerita dan kisah para gangster yang tidak baik, ada satu nilai positif yang bisa kita ambil dari film ini. Salah satunya adalah hubungan pertemanan dan persahabatan yang diperlihatkan oleh masing-masing karakter.
Chan Lok Kwun bersama tiga sahabatnya Shin, Twelfth Master dan AV. Pertemanan mereka yang awalnya tidak begitu bagus, malah dikejutkan dengan adegan bagaimana mereka bisa saling bahu membahu untuk kembali bersatu.
Pengorbanan dan kerja keras yang mereka lakukan tidaklah sia-sia karena mereka melakukannya sungguh-sungguh dan tidak ada keluh kesah. Semua kisahnya dapat lebih lengkap kalian dapatkan jika langsung menonton film ini di bioskop-bioskop kesayangan anda yang ada di kotamu.
Dendam yang dibayar tuntas, ini adalah bentuk hasil usaha kerja keras dari kesalahan atau kegagalan yang pernah dilakukan berulang tapi tidak mendapatkan hasil yang baik.
Dengan kegagalan yang diterima, membuat kita atau mereka (karakter) yang ada di dalam film ini menampilkan kegigihan dan belajar dari kesalahan tersebut.
Mereka membuat planning yang lebih matang lagi, eksekusi yang lebih siapa lagi dan pemanfaatan kesempatan dan kerja sama yang solid membuat hasil kerja keras mereka menjadi kenyataan. Musuh hilang dan impian yang dicita-citakan dapat terwujud dengan baik sekali.
Saya sangat merekomendasikan film "Twilight of The Warriors: Walled In" untuk segera ditonton oleh semua pembaca Kompasiana. Sebaiknya segera karena takutnya nanti film ini tidak lama tayang karena banyaknya film luar dan film Indonesia yang akan tayang dengan judul berbeda-beda.
Film ini sangat worth it untuk ditonton bersama-sama orang terdekat anda. Banyak pelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang baik ditampilkan di dalam film ini. Selamat menonton dan enjoy the movie.
Jambi, 29 Juni 2024