Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Berbalas Kejam", Saat Dendam Datang Menghantui Kehidupan Akibat Tragedi Masa Lalu

1 Maret 2023   23:00 Diperbarui: 1 Maret 2023   23:01 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajar jika melihat mereka kembali dipersatukan di dalam film ini, berhasil mengobati dan membuat film ini menjadi layak untuk ditonton. Namun, drama dan aksi yang dibangun dalam film ini untuk membuat penonton merasa tegang dan terintimidasi dengan konflik yang ada malah terasa kurang dan agak dipaksakan.

Sinematografi dan Visual yang diberikan oleh Vera Lestafa selaku sinematografer dalam film ini tidak terlalu banyak kejutan. Film ini tidak banyak diberikan sentuhan apa pun yang dapat membuat tampilan scene jadi lebih meanrik. Terlihat seperi film drama Indonesia kebanyakan, sebagai contoh tidak adanya spot yang indah untuk ditampilkan.

Pengambilan gambar untuk masing-masing scene juga tidak terlalu banyak kejutan. Cuma saya tertarik sekali pada saat bagian akhir dalam pengambilan gambar scene di babak akhir film. Peralihan dan pergantian scene sangat menarik untuk disaksikan.

Selain itu, untuk scoring dan musik yang diberikan ke dalam film ini juga tidak terlalu istimewa. Musik dan scoring yang diberikan dalam membangun perasaan penonton terasa tanggung dan tidak all out. Lagu soundtrack untuk film ini pun juga tidak ada, selama film berlangsung hanya musik dan scoring yang ditampilkan.

Salah satu adegan Adam bertemu kembali dengan istrinya di dalam mimpi (sumber foto : IMDb)
Salah satu adegan Adam bertemu kembali dengan istrinya di dalam mimpi (sumber foto : IMDb)

Secara keseluruhan film "Berbalas Kejam" saya memberikan rating 7/10. Film ini terbantu oleh penampilan Reza Rahadian dan Laura Basuki, untuk cerita dan elemen pendukung lainnya masih banyak kekurangan. Mungkin film ini tampil di OTT, jadi memiliki budget yang minim. Film ini terlihat sederhana dan tidak ada yang istimewa.

Untuk kualitas OTT masih cukup lumayan karena terbantu oleh bintang pemainnya yang memiliki karakter kuat. Tapi jika tayang untuk di bioskop mungkin akan banyak mendapatkan komentar dan belum layak untuk disaksikan di layar lebar.

Saat Dendam Datang Menghantui Kehidupan Akibat Tragedi Masa Lalu

Pertama kali konflik ini muncul di awal film "Berbalas Kejam", penonton akan melihat satu adegan yang mungkin saja bisa terjadi. Semua terjadi secara tiba-tiba dan tidak direncanakan, ini menjadi sebuah nasib yang harus dijalani atau dilewati di dalam sebuah kehidupan.

Namun apa yang dialami oleh peran Reza Rahadian yang melihat anak dan istrinya terbunuh di depan mata kepalanya sendiri. Hal ini merupakan sebuah tragedy yang sangat membekas dan akan selalu teringat dan akan membayangi selalu dari setiap perjalanan kehidupannya.

Itulah yang bisa ditangkap oleh banyak penonton yang melihat peran Reza, hidup dalam baying-bayang peristiwa kelam di masa lalu. Sehingga menumbuhkan rasa bersalah pada dirinya dan trauma mendalam dengan apa yang telah tejadi, tidak sesuai dengan harapan dan keinginannya.

Trauma merupakan sebuah respon emosional tubuh terhadap peristiwa mengerikan, seperti halnya yang ditampilkan pada awal film ini dimulai yaitu pembunuhan atas istri dan anaknya. Hal ini juga bisa terjadi sebagai respon terhadap peristiwa yang membahayakan fisik atau emosional. Trauma ini bisa muncul setelah kejadian maupun dalam jangka waktu panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun