Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The School for Good and Evil", Ada Dua Sisi di Dunia dan Persahabatan adalah Segalanya

5 November 2022   07:00 Diperbarui: 5 November 2022   07:09 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik yang dibangun oleh penulis dalam membuat sebuah plot twist yang menambahkan rasa penasaran dari seorang penonton akan menjadi bertambah ketika masuk dipertengahan cerita. Storyline film ini sangat baik dalam menampilkan karakternya diawal film hingga pertengahan.

Semua karakter yang ada di dalam film ini juga sangat unik dan memiliki ciri khas yang berbeda dari yang satu dengan yang lainnya. Mereka dibedakan dengan dua kelompok yaitu Si Baik dan Si Jahat. Latar yang digunakan dalam film ini juga unik dan sangat berbeda dengan film fantasi yang pernah ada.

Jika orang yang menyukai film fantasi seperti dunia sihir pasti akan ingat satu film yaitu Harry Potter. Tapi jika dibandingkan dengan film ini sungguh jauh beda level dan tidak bisa dibandingkan karena masing-masing film masih memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sinematografi dan visual efek yang dimainkan dalam film ini juga tidak terlalu bagus dan tidak terlalu juga jelek, biasa saja. Tidak ada yang terlalu istimewa dari tampilan visual yang akan diberikan sutradara dalam membuat film ini tampil lebih baik sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembaca buku atau penikmat dari film yang ingin melihat film ini.

Seperti yang saya bilang diawal sebelumnya, saya memiliki penilaian baik untuk film Harry Potter dalam menggambarkan visual magic yang sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh penontonnya sehingga siapa pun yang belum atau sudah baca novelnya, melihat film tetap takjub dan merasakan pengalaman yang luar biasa setelah menontonnya.

Namun di dalam film ini saya tidak begitu takjub dan masih okay untuk ditonton bersama keluarga. Film The School for Good and Evil lumayan menghibur untuk penonton yang ingin menikmati sebuah film yang ringan dan mudah untuk dinikmati bersama orang-orang tercinta yang ada di sekitar kalian.

Sound dan musik dalam film ini juga tidak terlalu wah dan megah dengan dentuman suara alunan musik orchestra yang megah seperti biasanya. Saya hanya suka bagian dalam film ini ketika lagu Toxic yang di populerkan oleh Britney Spears dimasukkan ke dalam film ini ketika ada pertarungan antara sekolah baik dan buruk di sebuah aula.

Alunaan aransemen dari lagu tersebut diubah dengan sangat baik tapi mengingatkan saya kembali dengan musik yang dimainkan di dalam film Pitch Perfect 3 diawal film dan akhir film. Jika pembaca pernah menonton film yang saya sebutkan pasti akan tahu, yang membedakan hanya saja bit lagu dibuat slow motion.

Secara keseluruhan film The School for Good and Evil saya hanya bisa kasi rating 7/10. Untuk film fantasi saya memiliki ekspetasi yang lebih untuk sebuah visual yang menakjubkan dan banyaknya kejutan. Namun di dalam film ini tidak terlalu banyak yang istimewa tapi lumayan okay untuk menghibur dan menjadi sebuah tontonan keluarga.

Ada Dua Sisi Didunia dan Persahabatan Segalanya

Kumpulan siswa dari sekolah jahat yang dipimpin oleh Sophie (sumber foto : IMDb)
Kumpulan siswa dari sekolah jahat yang dipimpin oleh Sophie (sumber foto : IMDb)

Dalam film The School for Good and Evil kita bisa menangkap tentang dua hal yaitu baik dan buruk. Sebuah dua sisi kehidupan yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu juga dengan pesan yang disampaikan dalam film ini juga menarik untuk membuat kita kembali sadar akan tentang dua hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun