Mendapatkan beasiswa bukan untuk banyak gaya atau adu gengsian belaka
Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah ini bukan untuk difoya-foyakan atau digunakan untuk hal-hal yang tidak penting. Untuk baiaya semester mungkin uang langsung dikirim oleh penyelenggara dan uang saku akan diterima sekali dalam per enam bulan alias asatu semester.
Jangka waktu yang lumayan panjang ini bukan untuk terlena dengan menghabiskan atau memakai uang tersebut untuk hidup bermewah-mewahan dan mengikuti trend.Â
Kita harus ingat bahwa uang yang diberikan itu digunakan untuk operasional kebutuhan mahasiswa dalam menunjang kegiatan belajar di kampus.
Banyak orang yang terlena dengan kehidupan yang berlebih-lebihan sehingga ia lupa. Ketika uang mulai habis dan tidak tersisa, baru sadar dan menyesali bahwa uang sudah habis dan menunggu untuk enam bulan berikutnya.Â
Jangan serakah dan royal untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak termasuk kebutuhan prioritas.
Bijaklah dalam mengelola keunagan ddengan cara berhemat dan membuat buku catatan untuk setiap pengeluaran yang ada.Â
Dahulukan kebutuhan yang mendesak atau prioritas agar dapat memudahkan proses belajar di kmapus dan tidak memberatkan beeban untuk orang lain dengan meminta bantuan lagi kepada keluarga.
Coba tahan sebentar keinginan untuk membeli sesuatu yang merupakan hal yang sering dilakukan oleh mahasiswa ketika telah mendapatkan kiriman transferan.Â
Belajar bertanggung jawab dengan apa yang kita dapatkan dan gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya bukan malah jadi boomerang untuk kebodohan dari perbuatan kita yang berfoya-foya atau adu gengsi dengan pola kehidupan yang ada di sekitaran kita.
Perlu adanya pemantauan dan tepat sasaran dalam mengalokasikan beasiswa
Ketika kita sudah mendapatkan kesempatan yang besar ini, kita ahrus ingat bahwa untuk mendapatkannya tidak mudah. Banyak hal yang harus kita persiapkan dari segala bentuk dokumen agar lengakp dan bisa diproses dan diterima oleh panitia.