Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Biaya Kuliah yang Mahal Bukan Hambatan, Masih Ada Beasiswa yang Menyelematkan Impian Anak Bangsa

1 Agustus 2022   19:00 Diperbarui: 1 Agustus 2022   19:09 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa yang ingin pergi ke Kampus (sumber foto : Foto oleh Stanley Morales: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-mengenakan-ransel-1454360/ )

"Jangan pernah malu mendapatkan sesuatu dimana kita berusaha dengan kemampuan yang kita miliki. Kita harus bangga dengan apa yang telah kita gapai dan raih dalam kehidupan kita."

Kalimat ini selalu terngiang di masa dulu ketika saya masih duduk di bangku sekolah. Pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang diberikan kepada kita untuk belajar dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya agar di masa yang akan datang kita menajdi orang yang bermanfaat untuk banyak orang di sekitar kita.

Pendidikan juga merupakan sebuah mesin penggerak untuk menunjang kehidupan kita menjadi orang yang memiliki martabat dan derajat yang tinggi. Kewajiban kita dalam menempuh pendidikan selama 12 tahun yang di atur dalam negara yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tahap Pertama dan Sekolah Menengah Umum/Kejuruan.

Tidak semua orang juga memiliki kesempatan untuk dapat bersekolah. Dengan biaya yang setiap tahunnya naik, membuat para keluarga untuk berpikir dua kali untuk mengantarkan anaknya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Perguruan Tinggi. Tidak semua orang bisa dengan kehidupan ekonomi yang serba pas-pasan.

Bagaimana cara kita untuk bisa sekolah dengan meminimalisir biaya ?

Pemerintah setidaknya telah banyak menyisihkan alokasi dana untuk pemberian beasiswa kepada orang-orang yang memiliki prestasi dan juga bagi yang kurang mampu. Masih ingat kita dengan program pemerintah yang diberi nama dengan Bidikmisi Prestasi dan Keluarga kurang mampu.

Kesempatan ini dpaat dimanfaatkan menjadis ebuah peluang untuk bisa bersekolah lebih tinggi lagi. Dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah membuat orang yang bersangkutan hanya berpikir untuk belejar dan mendapatkan nilai yang baik agar beasiswa tersebut tidak dicabut.

saya memiliki dua adik yang berhasil mendapatkan kesempatan itu, kami termasuk keluarga yang kurang mampu dalam segi finansial karena orang tua telah tiada. Adik-adik berusaha untuk bisa kuliah dengan mencoba program ini dan alhamdulilah berhasil dan dapat menyelesaikan studinya dengan baik.

Hal yang perlu diperhatikan dalam program ini adalah memiliki tujuan yang baik untuk mendapatkan hak belajar. Tapi semuanya itu perlu usaha dan kerja keras dengan belajar sebaik mungkin untuk dapat mengikuti tahap seleksi dengan pemohon lamaran untuk program ini yang diikuti oleh banyak anak di seluruh Indonesia.

Fasilitas yang didapat ketika permohonan kita diterima adalah biaya kuliah dari semester awal hingga akahir akan ditanggung oleh pemerintah, ditambah dengan biaya alokasi uang saku belanja untuk menjalani proses pendidikan selama kuliah di perguruan tinggi yang sudah kalian pilih.

Perlu diingat bahwa dengan kemudahan dan fasilitas yang diberikan, kita memiliki tanggung jawab untuk memebrikan feedback yang baik untuk diri kita dan pihak yang memebrikan bantuan. Dengan cara apa yaitu tidak melakukan banyak kesalahan, mendapatkan nilai baik dan lulu tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan dalam perjanjian kontrak yang ada.

Program pemerintah dari Kementrian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Indonesi (sumber foto : kemendikbudristek.go.id)
Program pemerintah dari Kementrian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi Indonesi (sumber foto : kemendikbudristek.go.id)

Mendapatkan beasiswa bukan untuk banyak gaya atau adu gengsian belaka

Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah ini bukan untuk difoya-foyakan atau digunakan untuk hal-hal yang tidak penting. Untuk baiaya semester mungkin uang langsung dikirim oleh penyelenggara dan uang saku akan diterima sekali dalam per enam bulan alias asatu semester.

Jangka waktu yang lumayan panjang ini bukan untuk terlena dengan menghabiskan atau memakai uang tersebut untuk hidup bermewah-mewahan dan mengikuti trend. 

Kita harus ingat bahwa uang yang diberikan itu digunakan untuk operasional kebutuhan mahasiswa dalam menunjang kegiatan belajar di kampus.

Banyak orang yang terlena dengan kehidupan yang berlebih-lebihan sehingga ia lupa. Ketika uang mulai habis dan tidak tersisa, baru sadar dan menyesali bahwa uang sudah habis dan menunggu untuk enam bulan berikutnya. 

Jangan serakah dan royal untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak termasuk kebutuhan prioritas.

Bijaklah dalam mengelola keunagan ddengan cara berhemat dan membuat buku catatan untuk setiap pengeluaran yang ada. 

Dahulukan kebutuhan yang mendesak atau prioritas agar dapat memudahkan proses belajar di kmapus dan tidak memberatkan beeban untuk orang lain dengan meminta bantuan lagi kepada keluarga.

Coba tahan sebentar keinginan untuk membeli sesuatu yang merupakan hal yang sering dilakukan oleh mahasiswa ketika telah mendapatkan kiriman transferan. 

Belajar bertanggung jawab dengan apa yang kita dapatkan dan gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya bukan malah jadi boomerang untuk kebodohan dari perbuatan kita yang berfoya-foya atau adu gengsi dengan pola kehidupan yang ada di sekitaran kita.

Perlu adanya pemantauan dan tepat sasaran dalam mengalokasikan beasiswa

Ketika kita sudah mendapatkan kesempatan yang besar ini, kita ahrus ingat bahwa untuk mendapatkannya tidak mudah. Banyak hal yang harus kita persiapkan dari segala bentuk dokumen agar lengakp dan bisa diproses dan diterima oleh panitia.

Peran orang tua atau keluarga adalah melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan perkembangannya. Jangan hal-hal yang telah dijelaskan seperti diatas malah terjadi dan menyusahkan orang lain untuk membantunya.

Selain itu pemerintah juga harus selektif dalam memilih calon kandididat yang akan mendapatkan bneasiswa ini. jangan sampai bbeasiswa yang diperuntukkan untuk orang yang tidak mampu malah didaptkan oleh orang yang memiliki kehidupan yang mapan. 

Ini akan jadi polemic dan cerita buruk dari kinerja anggota dibawah dalam mengurus hal tersebut.

Program ini sangat bagus sekali dalam mewujudkan impian anak-anak kurang mampu dalam hal finansial untuk masuk ke perguruan tinggi. 

Banyak orang-orang memiliki harapan baru untuk bisa mewujudkan impiannya untuk menajdi seseorang di masa yang akan datang dengan program beasiswa.

Tidak perlu malu untuk kita yang berhasil mendapatkan bantuan ini. jujurlah apa adanya dari pada kita gengsi tapi malah menyusahkan banyak orang. Kita berhasil mendapatkan kesempatan karena jalan terbaik telah dipersiapkan untuk kita menatap masa depan yang lebih baik. 

Kita juga mendapatkan kesempatan itu juga melalui usaha dan kerja keras untuk berhasil terpenuhi segala persyaratan yang ada.

Biaya kuliah yang semakin tinggi dan semakin sulit untuk diajngkau membuat orang mengubur cita-citanya untuk kuliah. Jangan mudah menyerah dan cari cara untuk menyelesaikan permasalahan yang kita peroleh, jangan mudah menyerah dan mengalah dengan kondisi yanga da di depan mata kita.

Lakukan sesuatu untuk bisa mewujudkan impian kita agar bisa memeperbaiki kehidupan keluarga. Zaman sudah semakin canggih dengan kemajuan teknologi yangada, semua informasi dan akses sudah dapat dengan meudah membatu kita dalam mencari berbagai informasi termasuk salah satunya info beasiswa.

Jangan buang kesempatan yang telah diberikan oleh pemerintah untuk generasi bangsa ini di masa yang akan datang. Mari kita bangun negeri ini dengan memiliki sumber daya manusia yang siap bersaing dan berkompetisi dengan orang luar yang ada di sana. Semoga berhasil untuk kalian semua, jangan mudah menyerah.

Semoga pengalaman dan wawasan yang saya berikan dapat membuka hati dan pikiran pembaca untuk melek dengan kehidupan sekitarnya. Jangan pernah dengar istilah "Katanya atau kata orang", cobalah untuk bergerak langsung untuk mencari tahu sumber informasi agar kita bisa belajar dan memperoleh apa yang kita ingin capai.

Selamat mencoba dan semoga berhasil, Irfan Fandi

Pekanbaru, 2 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun