Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Fakta Menarik: Alasan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Diwaspadai Pemain Top Dunia

1 Agustus 2022   10:10 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:12 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramdhanti di dalam lapangan (sumber foto : BadminTalk)

Apriyani Rahayu merupakan salah satu pemain ganda putri terbaik yang dimiliki oleh Indonesia bersama pasangannya Greysia Polii. Greysia Polii mengumumkan masa pensiunnya pada perhelatan turnamen Indonesia Master 2022. Apriyani dan Greysia dipasangkan oleh pelatih sejak tahun 2017.

Setelah Greysia Polii mengumumkan untuk gantung raket dan pensiun dari dunia bulu tangkis. Pelatih ganda putri Eng Hian telah mempersiapkan pengganti baru untuk mendampingi Apriyani dalam bersaing di dunia bulu tangkis bersama pemain elite yang ada di seluruh negara dalam Badminton World Federation (BWF).

Siti Fadia Silva Ramadhanti merupakan satu nama pemain yang muncul dan paling cocok dipasangkan kepada Apriyani Rahayu, guna untuk mengemban estafet baru pada generasi penerus di sektor ganda putri Indonesia. 

Sebelum Siti Fadia resmi dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto merupakan pasangan awal sebagai pelapis untuk Apriyani dan Greysia Polii. Pilihan ini merupakan hasil dari Pembina, pelatih dan pemaijn yang terlibat di dalamnya.

Tidak salah Eng Hian sebagai pelatih untuk memilih Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai pengganti Greysia Polii. Debut pertama mereka di ajang Sea Games Vietnam 2022, mereka berhasil membuktikan dan merebut medali emas pertama untuk Indonesia dan membuat catatan baru dalam lebaran perjalanan yang mereka sebagai pasangan baru.

Pada pertengahan bulan Agustus ini akan dilaksanakan turnamen BWF World Championship 2022 di Jepang. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti akan memulai debut pertama mereka untuk pembuktian kepada seluruh pemain bahwa mereka layak untuk di perhitungkan walau statusnya sebagai pemain baru di pasangkan oleh PBSI. Namun, kabar ini tidak jadi diturunkan karena Siti Fadia Silva Ramadhanti diturunkan dengan pasangan lamanya Ribka Sugiarto.

Dalam hal ini saya ingin membuat beberapa Fakta menarik untuk pembaca Kompasiana, ada 4 alasan untuk pemain elit dunia terhadap Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di BWF World Championship (jika diturunkan). Mereka merupakan pemain yang harus di Waspadai Pemain Top Dunia Sebelum Kejuaraan Dunia. Berikut alasan yang bisa saya berikan :

  • Bermain di 5 turnamen 3 kali masuk final dan 2 gelar juara

Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dipasangkan sejak Sea Game di Vietnam. Mereka sudah melakukan debut pertama dengan sangat baik dan berhasil membawa pulang medali emas untuk sebagai pembuktian bahwa mereka layak untuk diperhitungkan sebagai pemain muda di sektor ganda putri Indonesia.

Setelah itu mereka mengikuti lima turnamen, tiga diantaranya berhasil memasuki babak final yaitu Indonesia Master, Malaysia Open dan Singapore Open. Pada laga final dua gelar berhasil mereka bawa pulang sebagai juara pada turnamen Malaysia Open dan Singapore Open, sedangkan pada Indonesia Master mereka harus mengakui keunggulan dari pasangan ganda China yang memiliki rangking pertama di BWF.

  • Peringkat BWF melesat ke-42 besar dunia

Awal mula Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dipasangkan oleh Pelatih dan Official PBSI. Mereka memulai peringkat rangking dari nol dan harus bekerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalan yang telah diraih oleh pemain lain dari banyak negara.

Dari tidak memiliki rangking hingga masuk ke jajaran pemain dengan peringkat 300 lebih di BWF hingga mereka berhasil mencapai ke posisi 42 besar pemain top dunia saat ini. Dengan konsistensi dan penampilan yang ciamik diperlihatkan oleh pasangan ganda putri yang baru dipasangkan ini, membuat pemain lain harus waspada dengan menyiapkan banyak taktik dan strategi untuk bisa mengalahkan mereka.

Apriyani dan Siti Fadia menikmati proses yang telah mereka persiapkan jauh-jauh hari bersama seniornya Greysia Polii. Pelajaran dan pengalaman yang dimiliki oleh Greysia Polii, menghasilkan buah yang manis untuk regenrasi ganda putri Indonesia di masa yang akan datang. Kuncinya dalah bermain baik, konsisten dan tetap fokus serta percaya pada satu tujuan dengan mengikuti arahan dari pelatih yang telah membimbing mereka daria wal hingga sekarang.

  • Mampu mengalahkan 8 ganda putri di top 10 dunia

Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti telah mengikuti lima turnamen bergengsi dengan meraih tiga tiket final dan dua gelar berhasil mereka raih dalam menumbangkan semua lawan-lawannya. Semua itu tidak lepas dari peran pelatih dan hasil kerja keras mereka selama latihan dengan sungguh-sungguh.

Berikut nama-nama pemain elit yang telah berhasil mereka taklukkan, sebut saja Chen Qing Chen/Jia Yifan (China #1), Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan #3), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia #11), Misaki Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang #6), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang #5), Zhang Shi Xu/Zheng Yu (China #15), Paewsampran/Supajirakul (Thailand #20) dan Gabriella Stoeva/Stefanie Stoeva (Bulgaria #9).

Dengan kemenangan yang telah mereka peroleh dari pemain-pemain Top Dunia membuat rasa percaya diri dari Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali tinggi. Mereka masih memiliki peluang untuk bersaing dengan baik untuk bisa menaklukkan pemain dunia lainnya yang akan berhadapan dengan mereka ketika bertemu di lapangan pertandingan.

  • Apri/Siti hentikan puasa gelar  ganda putri di Malaysia Open, sejak 1967

Indonesia pernah menjuarai Malaysia Open pada tahun 1967 melalui pasangan ganda putri Retno Kustijah dan Minarni Soedaryanto. Jika dihitung mundur berarti sekitar 55 tahun yang lalu Indonesia berhasil meraih gelar dan sejak itu tidak pernah lagi mendpatkan gelar untuk sektor ganda putri.

Puasa gelar yang lama itu dipecahkan kembali oleh pasangan muda ganda putri Indonesia yaitu Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Mereka berhasil mengalahkan ganda putri China Zhang Shi Xu/Zheng Yu. Pasangan ganda putri Indonesia kembali menamapkkan taringnya kepada dunia untuk siap bersaing dan berkompetisi sehat untuk memperebutkan gelar.

Dengan munculnya pasangan baru seperti Apriyani rahayu dan Siti Fadia Silva Ramdhanti menambha koleksi pemain hebat yang siap mendunia. Mereka akan memperketat persaingan pada sektor ganda putri dengan permainan cepat dan tangkas. Dengan kualitas yang mumpuni mereka berhasil untuk membuktikannya.

Semua hal itu tidak lepas dari hasil kerja keras dan kepercayaan pelatih dan para seniornya yang memberikan dukungan serta dorongan kepada mereka. Apriyani dan Siti Fadia kini telah menjelma menjadi pasnagan ganda putri yang menakutkan untuk lawan yang bertemu mereka di lapangan pertandingan.

Pesan saya sih jangan pernah cepat puas dan terus mengeksplore segala kemampuan dibatas limi yang masih kalian miliki. Tetap konsisten dengan pola permaianan dan latihan yang intensif, jangan mudah menyerah dan abaikan media sosia pada sat pertandingan akan di mulai agar tetap fokus dan konsentrasi dalam meraih gelar juara untuk Indonesia.

Saya juga berharap pasangan ini akan menjadi oase baru untuk Indonesia yang kini memiliki andalan baru untuk siap disaksikan di layar kaca televisi. Biasanya kita selalu melihat tunggal putra dan ganda putra yang berhasil masuk final, kini dengan adanya sosok Apriyani dan Siti Fadia akan menambah banyak gelar dan prestasi baru untuk catatan karir perjalanan mereka di dunia bulu tangkis.

Tetap semangat akrena doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia selalu menyertai langkah dan perjuangan kalian di lapangan. Semoga semua atlet Indonesia dan pemain luar negeri dijauhi dari namanya cedera agar mereka bisa bersaing dan berkompetisi dengan secara baik dan kondusif di lapangan.

Selamat berjuang dan terus menginspirasi anak muda Indonesia, Irfan Fandi

Pekanbaru, 1 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun