Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nilai Kehidupan dan Makna Arti dari Hari Raya Idul Adha 1443 H

10 Juli 2022   10:45 Diperbarui: 10 Juli 2022   10:53 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khatib Sholat Hari Raya Idul Adha 1443 H (Foto : Dok Pri) 

Hari ini (10/7/2022) sebagian umat muslim di tanah air melaksanakan Hari Raya Idul Adha. Sesuai ketetapan dari Pemerintah, perayaan hari raya Idul Adha dilakukan tidak berbarengan karena Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijjah pada hari sabtu kemarin. 

Pagi ini suasana sholat Idul Adha 1443 H di tempat Rumbai kawasan dekat rumah sangat ramai sekali dengan saudara-saudara muslim menuju ke lapangan. Yang menjadi perhatian saya ketika mau sholat Idul Adha adalah melihat batang pohon yang tenang dan tidak bergerak sedikitpun, seolah semua ciptaan yang ada diatas dunia ikut bertakbir dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. 

Keistimewaan dan keindahan pada hari raya Idul Adha adalah memiliki makna dan nilai yang tidak pernah kita lupakan dalam perjalanan kisah sejarah tentang sebuah pengorbanan, kisah ini selalu digaungkan dan diulang setiap tahunnya dalam mengingat momen hari raya kurban. 

Hari raya Idul Adha identik dengan kisah Nabi Ibrahim AS bersama anaknya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT, untuk melakukan pengorbanan dengan menyembelih anak semata wayang untuk sebuah pengorbanan. Semua itu dilakukan atas perintah dan ujian dari Tuhan kepada hambanya, hingga sampai saat ini sejarah itu selalu diulang dan dirayakan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia.

  • Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah

Tradisi yang paling sering dilakukan oleh umat muslim dunia adalah melakukan puasa sunah arafah yang dilakukan pada satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. 

Keutamaan melaksanakan puasa arafah bagi yang melaksanakan adalah segala dosa yang pernah kita lakukan di tahun lalu akan di hapuskan (dosa-dosa kecil) dan akan ditinggikan derajat bagi orang-orang melaksanakan ibadah puasa suna arafah. 

  • Sholat Idul Adha 1443 H di Lapangan

Suasana Sholat Idul Adha 1443 H (Foto : Dok Pri) 
Suasana Sholat Idul Adha 1443 H (Foto : Dok Pri) 

Pagi ini saya melaksanakan sholat sunah Idul Adha di lapangan bola Mesjid Dakwah, Camp Pertamina Hulu Rokan, Rumbai Pekanbaru. Di imami oleh imam di Mesjid Da'wah dan khatib yang bertugas merupakan seorang Syeikh yang berasal dari Arab Saudi. 

Dengan mendengarkan isi khutbah yang sangat menggetarkan siapa pun yang telah hadir dan mendengarkan dengan sangat baik. Syeikh tadi menyampaikan pesan yang sangat besar maknanya, cara penyampaian beliau mengenai tentang arti Idul Adha diambil dari kisah zaman Nabi dan dikaitkan dengan kondisi sekarang yang sungguh memprihatinkan. 

Pesan-pesan yang disampaikan oleh Syeikh tadi sangat bermakna bagi saya mendengarkan dari saf paling depan. Banyak orang terenyuh dan bergetar hatinya setelah mendengarkan isi khutbah dari awal hingga akhir. 

Sekilas informasi yang ingin saya sampaikan adalah pada saat sholat telah selesai dilaksanakan, alangkah baiknya untuk kita berdiam sejenak untuk mendengarkan khutbah. Hal ini memiliki satu kesatuan seperti layaknya sholat jumat dan khutbahnya. 

Tapi sayang masih banyak orang yang tidak mau bersabar dalam menunggu khutbah selesai hingga balik ke rumah lebih awal. Selama mendengarkan khutbah lebih baik diam darinoada berbicara dengan orang-orang yang ada di kiri kanan kita. 

Satu hal lagi jangan lupa untuk kaum adam yang berada di bagian depan atau saf paling depan, berkesempatan dan memiliki peluang lebih tinggi untuk bisa bersalaman dengan khatib yang turun dari mimbar. Pahalanya lebih besar dan memiliki keberuntungan yang baik bagi orang mendapatkannya. 

  • Penyembelihan Hewan Qurban

Prosesi penyembelihan hewan kurban dikawasan dekat mesjid di rumah ( Foto : Dok Pri) 
Prosesi penyembelihan hewan kurban dikawasan dekat mesjid di rumah ( Foto : Dok Pri) 

Pada hari raya kurban ini semua orang yang memiliki kelebihan rezeki akan berlomba-lomba untuk menyisihkan hartanya untuk melakukan kurban sesuai dengan perintah yang telah diajarkan oleh Rasulullah seperti mengenang kisah peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. 

Dalam satu Hadis, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam mengingatkan: "Barangsiapa yang punya kepalangan harta (mampu) namun tidak mau berkurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat sholat kami".

Hukum dalam menjalankan perintah berkurban adalah Sunah, bisa dilakukan oleh siapa saja bagi yang mampu. Namun kita harus ingat pada hadis diatas ada sebuah tekanan bahwa bagi hambanya yang memiliki harta tapi tidak mau berkurban, jangan pernah untuk menginjakkan kaki ke tempat ibadahku. 

Melakukan ibadah kurban adalah sebuah anjuran yang memiliki makna dan nilai yang besar. Salah satunya adalah menghapus sifat dan karakter kebinatangan yang ada didalam diri kita sebagai manusia yang memiliki kesamaan seperti rakus, tamak dan adu domba. 

Pada hari raya Idul Adha juga dilambangkan dengan nilai-nilai kemanusian yang sangat tinggi, yaitu kita diajarkan untuk saling berbagi dan menjalin tali ukwah islamiyah dalam kebersamaan. 

Dengan adanya penyembelihan hewan kurban, maka pihak panitia yang bekerja akan melaksanan tugasnya sebagai orang yang dipercaya untuk membagikan hasil penyembelihan kepada orang-orang disekitaran mesjid dan orang-orang yang membutuhkan. 

Dalam hal ini lebih diutamakan kepada orang-orang muslim yang ada disekitaran kita terlebih dahulu. Sungguh ini merupakan sebuah sikap sosial yang mengajarkan kita tentang arti nilai berbagi dan kebersamaan dalam menikmati suka dan duka. 

Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H bagi seluruh umat muslim yang ada diseluruh dunia. Dengan adanya perbedaan di tanah air bukan berarti hal tersebut adalah suatu permasalahan yang bisa memperpecah belah kita.

Dalam menetapkan sesuatu masa untuk penetuan hari raya memiliki ilmu dan teori yang harus disepakati. Semuanya didasari dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh para ahli, jadi semua keputusan dan hasil yang telah ditetapkan merupakan sebuah ketentuan yang memiliki dasar untuk kita percayai. 

Sebagai warga negara yang baik, alangkah baiknya kita mengikuti satu kesamaan. Perbedaan bukanlah sebuah halangan untuk kita menjalankan ibadah dalam mengharapkan keridhaan dan pahala yang disediakan oleh Allah SWT. 

Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H, Mohon maaf lahir dan batin untuk seluruh pembaca setia Kompasiana. 

Salam Inspirasi, Irfan Fandi

Riau, 10 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun