Viktor Axelsen merupakan pemain tunggal putra terbaik yang memiliki peringkat nomor satu dunia setelah bnerhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Ia adalah pemain yang paling bersina dalam beberapa turnamen dans elalu naik podium sebagai sang juara untuk ke sekian kalinya.
Setelah di babak Quarter Final ia berhadapan dengan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. Kemarin di babak Semi Final ia kembali harus berhadapan dengan pemain Indonesia yang lainnya yaitu Jonathan Christie, tunggal terbaik Indonesia setelah ginting.
Viktor tidak mudah untuk melewati laga Smei Final karena ia tahu pola permainan Indonesia adalah pemain menyerang dan butuh effort dan stamina kuat untuk bisa jadi juara. Ketika lawan Ginting di Quarter Final ia harus menuntaskan gim degan rubber set 21-18, 17-21 dan12-21.
Pertandingan di Semi Final, Viktor awalnya terlihat yakin dan percaya diri bahwa ia akan bisa menuntaskan permainan ini dengan straight game langsung setelah ia berhasil merebut gim pertama dari Jonathan Christie 15-21.
Pada gim kedua Jojo tidak mau kalah dengan Viktor, ia selalu mengejar poin dan menyamakan kedudukan dengan bermain sangat hati-hati dan tidak melakukan banyak kesalahan sendiri. Gim kedua berlangsung seru dan ramai sekali dengan perolehan poin yang rapat. Pertandingan gim kedua berhaisl dimenangkan oleh Jojo 22-20.
Gim ketiga Jojo terlihat sudah kurang fokus dans taminanya banyak terkuras pada laga gim kedua untuk bisa menyamakan kedudukan dan memaksa Viktor untuk bermain rubber set. Viktor dengan memiliki pengalaman dan juga mental yang kuat, tidak mau menyerah adalah modal untuk bisa berhasil menumbangkan lawan-lawannya.
Hingga saat ini Viktor Axelsen merupakan pemain tunggal putra dunia terbaik yang belum terkalahkan pasca meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Ggim ketiga ditutup dengan kemenangan Viktor Axelsen dengan sangat meyakinkan, ia berhasil menuntaskan gim ketiga dengan skor telak 21-11.
Denggan hasil pertandingan ini, Indonesia berhasil meenmpatkan dua wakilnya yang terdiiri dari Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kedua pasangan ini masih memiliki peluang untuk bisa meraih gelar juara untuk bisa tampil diatas podium kemenangan asal tetap konsisten dan menjaga staminanya dengan baik.
Selamat buat kalian semua yang telah memebrikan penampilan yang terbaik untuk Indonesia. semoga pertandingan Final hari ini bisa lebih baik dan lebih meyakinkan lagi untuk berhasil meraih gelar juara. Semua pendukung Indonesia akan selalu memberikan dukungan serta doa untuk perjuangan yang telah kaliana lakukan.
Salam olahraga dan Salam inspirasi, Irfan Fandi
Riau, 3 Juli 2022