Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Black Phone", Jangan Pernah Berbicara dengan Orang Tak Dikenal

29 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 29 Juni 2022   13:47 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scene telfon masuk dari orang-orang yang telah meninggal dan selalu mendebarkan penonton (Foto : Universal Pictures via imdb)

Sinematografi dan Visual Efek dari Film "The Black Phone" juga artistik dan bagus. Film dengan memiliki latar tahun 70-an yang memiliki nuansa yang jauh berbeda dengan saat sekarang, berhasil memberikan penampilan scene yang sangat baik sekali untuk disaksikan oleh seluruh penonton yang melihat film ini dari awal dan akhir. Sinematik nuansa horro dan thrillernya juga dapat tersampaikan dengan baik sehingga penonton tidak bisa beranjak dari tempat duduknya.

Aksi terror dan pembunuhan yang terjadi di dalam film ini juga didukung dengan baik sekali melalui sound dan music scoring yang menegangkan. Saya dan penonton lain akan merasakan bahaya dan ancaman setiap mendengar music yang mulai hening dan membuat sebuah suara yang berhasil mengagetkan semua penonto dengan aksi para pemain karakter di dalam Film "The Black Phone".

Film "The Black Phone" saya beri rating : 8/10

Jangan Pernah Berbicara dengan Orang Asing

Scene telfon masuk dari orang-orang yang telah meninggal dan selalu mendebarkan penonton (Foto : Universal Pictures via imdb)
Scene telfon masuk dari orang-orang yang telah meninggal dan selalu mendebarkan penonton (Foto : Universal Pictures via imdb)

Film "The Black Phone" mengingatkan kepada seluruh penontonnya untuk tidak banyak bicara dengan orang asing yang belum pernah kenal sama sekali. Mungkin boleh bertegur sapa atau hanya memberikan sebuah senyuman kepada orang tersebut sebagai menghormati dan menghargai keberadaan mereka.

Kita tidak pernah tau dengan saipa lawan bicara kita yang tidak kenal, apakah dia memiliki latar belakang yang jahat atau sebaliknya. Sikap kewaspadaan itu perlu untuk kita jaga dalam diri kita agar tidak sembarang dalam berteman dan bergaul dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Apa yang kita pikirkan belum tentu sama dengan mereka yang menanggapi setiap obrolan dan penyampaian yang akan kisa sampaikan. Lebih baik diam dan hanya menegur sebatas wajarnya saja.

Film ini berhasil membuat ketakutan dan kengerian atas tindakan criminal yang membahayakan banyak orang, apalagi semua yang menajdi korban mati ditangannya karena melampiaskan hal-hal yang dulu pernah ia alami dengan lingkungannya. Banyak orang-orang yang memiliki kepribadian psikopat yang muncul di daerah dan wilayah sekitar kita.

Awal mula mereka menjadi seperti itu karena ia adalah korban yang pernah dibully atau disakiti oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang seperti ini perlu dampingan dan mendapatkan perhatian yang lebih untuk menstabilkan mental dan psikis yang rusak apda masa lalu agar menajdi pribadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Ancaman dalam film ini penuh dengan misteri yang sangat tidak terduga, semua plot cerita memiliki ending yang tidak bisa ditebak dan mencengangkan untuk semua para penonton yang melihat film ini. akhir yang tidak saya sukai karena selalu saja ada yang menjadi korban dibalik ini semua dan banyak orang-orang mati sia-sia karena ulah kelakuan bodoh manusia.

Karkater tokoh utama dalam film ini juga sangat baik dalam mendalami karakter sebagai korban penculikan, ia berupaya dengan segala cara untuk mencari jalan keluar dan kabur dari tempat penmyekapan. 

Selama adegan di dalam ruangan isolasi atau penyekapan membuat hati tidak baik-baik saja, karena suara dering telfon yang yang berbunyi dari orang-orang yang telah mati membuat perasaan penonton semakin mencekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun