Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Black Phone", Jangan Pernah Berbicara dengan Orang Tak Dikenal

29 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 29 Juni 2022   13:47 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster resmi dari film "The Black Phone" (Foto: Universal Pictures via imdb)

Universal Pictures kembali membuat kejutan baru dengan membuat sebuah film yang memiliki genre Horror dan Thriller dengan judul "The Black Phone". Film "The Black Phone" di sutradarai oleh Scott Derrickson, yang merupakan sutradara dari film "Sinister dan Doctor Strange". Film ini sudah rilis sejak 22 Juni 2022 dan masih tayang di seluruh bioskop-bioskop tanah air.

Film "The Black Phone" memiliki durasi satu jam empat puluh menit, penonton akan dibuat ketakutan dan mengalami ketegangan yang sangat luar baisa selama film berlangsung. 

Film ini memiliki kategori usia penonton dewasa dengan umur +17 tahun, hal ini karena banyak mengandung adegan-adegan yang sangat membuat seluruh penonton ngeri dan ketakukan dengan banyaknya aksi pembunuhan di dalamnya.

Film "The Black Phone" dibintangi langsung oleh Ethan Hawke, Jeremy Davies, Mason Themes, Jmaes Ransone, Madeleine McGraw, Kellan Rhude, Banks Repeta, Braxton Alexandre, J. Gaven Wilde dan masih banyak lagi yang memabntu dalam meemrankan karakter yang meanrik untuk menghidupkan jalan cerita yang membuat penonton penasaran dan ketakutan.

Review Film "The Black Phone" sutradara Scott Derrickson

Penampilan Ethan Hawke sebagai penculik anak-anak yang hilang (Foto :Universal Pictures via imdb)
Penampilan Ethan Hawke sebagai penculik anak-anak yang hilang (Foto :Universal Pictures via imdb)

Film "The Black Phone" menceritakan tentang sebuah kota yang memiliki latar belakang tahun 70-an. Banyak kasus penculikan anak-anak terjadi, setelah diculik dan dikunci di ruang bawah tanah. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun mulai menerima panggilan telepon yang terputus daru korban-korban sebelumnya.

Alur cerita yang ditulis oleh Scott Derrickson bersama C. Robert Cargill, membuat penonton merasakan ancaman dan teor yang berhasil diciptakan dan ditampilkan dalam film ini. 

Plot cerita yang awalnya penuh dengan rasa penasaran, membuat sya dan penontonlain ikut hanyut terbawa dengan jalan cerita yang membuat banyak pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam setiap awal film ini berlangsung, mulai menampilkan banyak kejutan demi kejutan ynag membuat penonton mulai memahami arah jalan cerita yang semakin menegangkan dan membuat banyak jutan menjadis ebuah ketegangan yang sangat mengerikan dilakoni oleh karakter dalam film ini.

Dialog-dialog yang dimainkan oleh aktor dan aktris dalam film ini memiliki keterkaitan dan banyak menarik perhatian semua orang. Setiap karakter memiliki banyak pertanyaan yang membuat rasa penasaran dan memiliki hubungan dengan akhir cerita yang baik. Film ini sangat menegangkan dan berhasil membuat saya kaget dengan banyak hal.

Sinematografi dan Visual Efek dari Film "The Black Phone" juga artistik dan bagus. Film dengan memiliki latar tahun 70-an yang memiliki nuansa yang jauh berbeda dengan saat sekarang, berhasil memberikan penampilan scene yang sangat baik sekali untuk disaksikan oleh seluruh penonton yang melihat film ini dari awal dan akhir. Sinematik nuansa horro dan thrillernya juga dapat tersampaikan dengan baik sehingga penonton tidak bisa beranjak dari tempat duduknya.

Aksi terror dan pembunuhan yang terjadi di dalam film ini juga didukung dengan baik sekali melalui sound dan music scoring yang menegangkan. Saya dan penonton lain akan merasakan bahaya dan ancaman setiap mendengar music yang mulai hening dan membuat sebuah suara yang berhasil mengagetkan semua penonto dengan aksi para pemain karakter di dalam Film "The Black Phone".

Film "The Black Phone" saya beri rating : 8/10

Jangan Pernah Berbicara dengan Orang Asing

Scene telfon masuk dari orang-orang yang telah meninggal dan selalu mendebarkan penonton (Foto : Universal Pictures via imdb)
Scene telfon masuk dari orang-orang yang telah meninggal dan selalu mendebarkan penonton (Foto : Universal Pictures via imdb)

Film "The Black Phone" mengingatkan kepada seluruh penontonnya untuk tidak banyak bicara dengan orang asing yang belum pernah kenal sama sekali. Mungkin boleh bertegur sapa atau hanya memberikan sebuah senyuman kepada orang tersebut sebagai menghormati dan menghargai keberadaan mereka.

Kita tidak pernah tau dengan saipa lawan bicara kita yang tidak kenal, apakah dia memiliki latar belakang yang jahat atau sebaliknya. Sikap kewaspadaan itu perlu untuk kita jaga dalam diri kita agar tidak sembarang dalam berteman dan bergaul dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Apa yang kita pikirkan belum tentu sama dengan mereka yang menanggapi setiap obrolan dan penyampaian yang akan kisa sampaikan. Lebih baik diam dan hanya menegur sebatas wajarnya saja.

Film ini berhasil membuat ketakutan dan kengerian atas tindakan criminal yang membahayakan banyak orang, apalagi semua yang menajdi korban mati ditangannya karena melampiaskan hal-hal yang dulu pernah ia alami dengan lingkungannya. Banyak orang-orang yang memiliki kepribadian psikopat yang muncul di daerah dan wilayah sekitar kita.

Awal mula mereka menjadi seperti itu karena ia adalah korban yang pernah dibully atau disakiti oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang seperti ini perlu dampingan dan mendapatkan perhatian yang lebih untuk menstabilkan mental dan psikis yang rusak apda masa lalu agar menajdi pribadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Ancaman dalam film ini penuh dengan misteri yang sangat tidak terduga, semua plot cerita memiliki ending yang tidak bisa ditebak dan mencengangkan untuk semua para penonton yang melihat film ini. akhir yang tidak saya sukai karena selalu saja ada yang menjadi korban dibalik ini semua dan banyak orang-orang mati sia-sia karena ulah kelakuan bodoh manusia.

Karkater tokoh utama dalam film ini juga sangat baik dalam mendalami karakter sebagai korban penculikan, ia berupaya dengan segala cara untuk mencari jalan keluar dan kabur dari tempat penmyekapan. 

Selama adegan di dalam ruangan isolasi atau penyekapan membuat hati tidak baik-baik saja, karena suara dering telfon yang yang berbunyi dari orang-orang yang telah mati membuat perasaan penonton semakin mencekam.

Banyak teka-teki yang ahrus di selesaikan untuk mengakhiri pertualangan cerita ini, banyak kejutan dan tegangan tinggi dalam terror serta ancaman dari pembunuh kepada korban. 

Percaya atau tidak hubungan batin antara adik dan kakak juga terlihat nyata disini, sang adik merasakan keberadaan kakaknya yang sering muncul dalam mimpi membuat ia menajdi semangat untuk terus mencari pantang menyerah.

Jangan pernah sekali-kali untuk melayani orang-orang yang tidak dikenal apalagi orang tersebut mencuri perhatian dan konsentrasi kita. Ketika kita sudah masuk dalam prangkapnya maka tidak ada jalan keluar dan berusaha untuk mencari penyelamatan diri untuk bisa melawan dan melarikan diri.

Pada kasus yang ada dalam film ini perlu bagi orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan pelajaran ekstrakurikuler atau les tambahan untuk belajar bela diri. Ketika hal ini terjadi maka ia bisa membentengi diri dan memberikan perlawanan kepada orang yang memiliki niat untuk melakukan kejahatan kepada dirinya.

Film "The Black Phone" saya rekomendasikan kepada seluruh pembaca Kompasiana untuk melihat dan menyaksikan langsung ketegangan serta terror ancaman dari film ini. 

Tidak disarankan film ini ditonton oleh anak-anak karena ada adegan sadis yang ditampilkan dalam scenenya, maka dari itu film ini memiliki range usia Dewasa 17+. Jadilah penonton yang bijak dengan menonton film sesuai usia.

Jangan luapa untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan yang ada. Walau anjuran memakai masker telah diberi kelonggaran bukan berarti kita abai akan kesehatan kita dan orang-orang yang ada di sekitar. Jangan lupa memakai terus aplikasi Peduli Lindungi untuk mendapatkan informasi terkini mengenai penyebaran wabah virus yang masih ada di sekitar kita.


Selamat Menonton dan Slaam Inspirasi, Irfan Fandi

Riau, 29 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun