Joe Sacco melirik sebuah kelebihan yang dimiliki dalam dirinya, memanfaatkan kelebihan itu menjadi sebuah masterpiece yang berbeda dari karya-karya penulis lainnya. Buku yang ditulis oleh Joe Sacco juga tidak main-main, karena ia mengangkat sebuah peristiwa kejadain sejarah yang hilang ditelan masa dan sengaja ditutup-tutupi oleh beberapa orang yang memiliki kepentingan disana dengan cara yang menarik dan apik.
Buku bacaan yang bertema sejarah dengan jumlah 418 halaman yang telah berhasil ditulis oleh Joe Sacco membuat pembaca merasa nyaman dengan ilustrasi yang digambarkan dengan sangat baik. Semua illustrasi yang dipaparkan oleh Joe Sacco dalam bukunya membuat para pembaca bisa ikut merasakan bagaimana kegetiran dan ketakutan yang dialami oleh warga Palestina di Jalur Gaza.
Ketika membaca buku ini saya sarankan untuk pembaca Kompasiana agar mengatur posisi yang tenang dan tersdia minuman air putih untuk bisa menetralisir aliran emosi yang akan dipaparkan oleh Joe Sacco dalam temuan dan informasi yang ia dapatkan dalam penelitiannya.Â
Semua dikemas dengan sangat serius dan dibantu oleh beberapa editor dalam pemilihan data-data hasil wawancara agar dibuatkan gambaran serta ilustrasi yang persis sama dengan apa yang telah disampaikan oleh informan penulis temui.
Bagi para penggiat literasi yang suka dengan belajar sejarah, buku ini sangat rekomendasi untuk menajdi bacaan yang menarik untuk mengisi waktu luang kalian sambal ngeteh atau ngopi santai. Bacaan buku ini bisa dibaca dalam satu hari atau beberapa jam karena ketika buku ini telah dibaca diawal maka pembaca akan tidak mau berhenti untuk terus membaca hingga menuju bagian akhir buku ini.
Apa pun hal yang berhubungan dengan kekerasan, pembunuhan dan menyabotase suatu wilayah negara teretntu dengan cara yang keji diperlihatkan oleh Joe Sacco dalam buku ini. Sungguh membuat ahri tercabik-cabik seakan nyawa seseorang itu tidak ada artinya sama sekali. Kalian akan merasakan hal yang sama ketika setelah selesai membaca buku ini sampai tuntas.
Terima kasih ku kepada penulis buku ini yang telah berani dalam mengungkap sebuah perisitiwa atau keajdian sejarah yang senagja dihapus dan dilupakan oleh beberapa negara dan orang-orang yang memiliki kepentingan didalamnya. Buku akan menjadi saksi dan akan selalu hidup dalam setiap perjuangan warga Palestina atas tanah kelahiran mereka.
Palestina, Tomorrow will be free .... Insha allah kutipan kalimat ini bisa terwujud suatu hari annti dan kita akan melihat sebuah perdamaian masih bisa kita rasakan dan tindakan keadilan bisa ditegakkan selayaknya agar tidak terjadi diskriminasi, penindasan hingga berujung kepada pertikaian yang berakhir dengan sebuah peperangan.
Perang bukanlah akhir dari sebuah pengambilan keputusan. Perang adalah awal kehancuran dari umat manusia yang ada di muka bumi ini. Semoga kita bisa hidup senantiasa dalam kedamaian dan menjauhi segala perselisihan dan pertikaian yang menyulutkan amarah sebagian manusia.
- Judul         : Catatan Kaki dari Gaza
- Penulis       : Joe Sacco
- Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
- Jumlah Hal  : 418 hal
- No ISBNÂ Â Â Â Â : 978-602 03-0850-0
Tentang Penulis :
Joe Sacco merupakan seorang wartawan dan kartunis yang telah dikenal oleh dunia dengan berbagai reportasenya tentang peperangan. Penulis juga dikenal sebagai creator komik dalam reportase perang, salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Palestine".Â