"Hai anak adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya aku memberikan nafkah kepadamu."Â (HR. Muslim)
Dalam hal ini saya akan memberikan contoh seperti kita memberikan pendidikan kepada anak-anak untuk belajar membaca, menulis dan menghafalkan al quran. Hal ini juga bisa bersifat umum seperti para guru yang ada disekolah-sekolah.
Ilmu dan pengetahuan yang telah kita beritahu dan ajarkan kepada orang lain, akan memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi kita sampai kita telah meninggal dunia. Selagi ilmu yang kita berikan dipakai dan dimanfaatkan untuk hal yang baik, dan kembali diajarkan kepada orang-orang yang membutuhkannya maka semakin besar pahala yang akan kita dapatkan.
Hal ini seperti pahala yang berantai yang tidak pernah habis dan putus. Jika memberitahu atau mengajarkan kepada Si A, kemudian ia terus menggunakan ilmu tersebut hingga ia mengajarkan kembali kepada Si B dan begitu selanjutnya. Maka dari Si A hingga orang yang terakhir akan terus mengalir pahala untuk dirinya hingga ia telah tiada diatas muka bumi ini.
Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sampaikanlah dariku walau satu ayat. Berkisahlah tentang bani Israel dan tidak apa-apa. Barangsiapa berdusta atas namaku, maka bersiaplah mendapatkan kursinya dari api neraka."Â (HR. Bukhari)
Do'a anak yang sholeh
Setiap orang tua sangat merindukan kehadiran seorang anak atau keturunan yang baik akhlaknya dan memiliki kepribadian yang baik pula. Wajar jika para orang tua mmbekali setiap anak-anaknya untuk belajar ilmu agama dan doa, adalah memiliki tujuan untuk masa yang panjang kedepan.
Ketika para orang tua telah dipanggil oleh Allah SWT untuk selamanya. Do'a dari anak-anak yang sholeh dan sholeha akan selalu diterima oleh Allah SWT untuk orang tuanya tanpa ada batasan apa pun sehingga ini menjadi sebuah keistimewaan untuk manusia.
Doa seorang anak yang sholeh dan sholeha selalu didengar oleh para malaikat dan Allah SWT untuk disampaikan kepada orang tua kita yang telah tiada. Makanya sangat miris jika ketika orang tua kita meninggal, sang anak tidak bisa untuk menjadi imam dalam menyolatkan orang tuanya untuk terakhir kalinya.
Kita semua bisa lihat begitu banyak anak-anak muda kita yang sudah terlalu sibuk dengan hal duniawi tanpa memikirkan lagi akhirat. Ilmu agama sudah mulai terasa diabaikan oleh anak-anak millennial saat sekarang ini. miris jika kita tahu ada banyak anak-anak yang tidak bisa mengaji dan membaca al quran dengan baik dan benar.
Dalam hal ini semua tergantung dari para orang tua yang di masa kecil memberikan didikan dan pengajaran kepada anak-anaknya. Saya masih ingat ketika masa kecil sang ibu sangat marah ketika saya dan kakak saya bolos tidak mengaji, dari sana saya melihat kemurkaan orang tua dengan meluapkan amarahnya dan memaksa kami untuk segera berangkat ke TPA atau MDA untuk belajar agama.