Memperbanyak bacaan dzikir dan doa membuat kita terhindar dari perbuatan tercela, kita bisa menjaga lisan dengan sebaik-bainya yaitu dengan menyebut asma Allah dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan pahala. Namun hal ini terlihat mudah tapi acap kali kita abaikan dan lupa untuk menjaga lisan agar tidak mengucapkan perkataan-perkataan tercela lainnya, seperti dusta, ghibah dan fitnah.
I'tikaf di dalam masjid pada 10 malam terakhir
Keistimewaan pada bulan Ramadan adalah sepuluh malam terakhir yang di sebut dengan Izkum Minannar (terbebas dari api nearaka). Pada malam sepuluh terakhir Ramadan semua umat muslim akan berbondoing-bondong untuk datang ke masjid melakukan I'tikaf bersama keluarga dan orang-orang yang dalam muhrimnya untuk melakukan serangkaian ibadah Qiyamul lail.
Pada sepuluh malam terakhir Ramadan Allah juga memberikan sebuah malam keistimewaan yaitu Malam Lailatul Qadar (malam seribu bulan), dimana hal ini terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan. Hanya orang-orang pilihanlah yang berhak untuk memperoleh keistimewaan ini, tidak menutup kemungkinan untuk diri kita jika Ramadan kali ini lebih baik dari Ramadan sebelumnya.
Semua orang berharap bahwa malam Lailatul Qadar bisa diperoleh oleh kita semua. Malam yang istimewa dengan terbelahnya langit dan turunnya ribuan malaikat ke bumi untuk bersujud dan mengaminkan doa-doa orang-orang yang mendapatkan keistimewaan ini. Sungguh beruntunglah diri kita jika malam Lailatul Qadar datang, memilih dan menghampiri diri kita. Semoga Allah memberikan kesempatan itu kepada kita hambanya yang membutuhkan malam yang istimewa tersebut. Amin ya rabby
Bagaimana sahabat pembaca Kompasiana? Apakah kalian tertarik untuk melakukan amalan Sunnah ini untuk melengkapi bulan Ramadan ini dengan meraup sebanyak-banyaknya pahala agar mendapatkan keridhaan dari Allah SWT. Setiap kita memiliki kesempatan itu dalam waktu yang telah diberikan oleh Allah. Permasalahannya sekarang adalah mempertanyakan diri sendiri apakah kita sudah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya?
Dalam melakukan hal-hal diatas perlu adanya kemauan dan rasa tanggung jawab atas apa yang ingin kita capai dalam kehidupan ini. Setiap orang pasti memiliki target dan tujuan akhir yang ingin diraih. Apakah kesempatan itu berhasil kita dapatkan atau hanya sebatas impian beleka dan hanya sebatas ucapan saja. Semuanya kembali pada diri kita dan kitalah yang menentukan.
Semoga dengan adanya bacaan ini bisa membuka mata hati dan pikiran kita untuk terus berusaha melakukan yang terbaik dalam hidup kita. Jika bukan diri ini yang memulai siapa lagi? Mari kita manfaatkan bulan suci Ramadan tahun ini dengan memperbanyak melakukan kebaikan dan beribadah sebanyak-banyaknya, dengan satu tujuan mengharapkan ridha dari Allah SWT agar kita menjadi seorang hamba yang bermanfaat dan bertakwa kepada-Nya.
Salam Inspirasi dan Selamat menunaikan ibadah puasa
Pekanbaru, 06 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H