Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hasil Yonex Gainward German Open 2022, Evaluasi untuk Pemain Indonesia Sebelum All England

14 Maret 2022   12:05 Diperbarui: 14 Maret 2022   12:10 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : SindoNews.com

Siapa yang melihat pertandingan laga Final German Open 2022 kemarin malam (13/3/2022) di televisi dan streaming, pasti merasakan hal yang sama dengan saya karena hasilnya mengagetkan dan perjuangan dari masing-masing atlet memperlihatkan banyak kejutan.

Turnamen Yonex Gainward German Open 2022 di laksanakan pada 8-13 Maret di Westenergie Sporthalle Muelheim an der Ruhr Germany Arena. Semua pertandingan telah selesai dilaksanakan kemarin malam dengan mempertandingkan dari kelima sektor dari masing-masig kategori.

Tapi, sangat disayangkan pada laga Final kemarin perwakilan dari Indonesia tidak ada satu pun yang berhasil mask ke partai final karena mereka sudah berguguran pada awal laga pertandingan. Ada progress yang baik diperlihatkan oleh sektor ganda campuran.

Rinov Rivaldy/ Phita Haningtyas Mentari dan Adnan Malana/Mychelle C. Bandaso berhasil masuk ke babak Quarter Final. Sebuah penampilan baik diperlihatkan oleh pemain muda yang telah dipersiapkan oleh pelatih Nova Widianto untuk regenerasi dari sektor ganda campuran.

Hasil Pertandingan Final Yonex Gainward German Open 2022

Pada laga Final kali ini China mengantarkan lima wakil dan Thailand dengan dua wakil. Sementara India, Malaysia, Bulgaria masing-masing satu wakil. Pada turnamen kali ini Indonesia, Jepang dan Korea Selatan tidak berhasil memasukkan wakilnya di laga Final Yonex Gainward German Open 2022.

Pada laga final pertama mempertandingkan sektor ganda campuran yang mempertemukan Dechapol Puavarankroh/Saphsire Taerattanachai berhadapan dengan pasangan baru dari China yaitu Ou Xuan Yi/Huang Yang Qiong. 

Pasangan Thailand merpakan sang juara dunia yang berhasil mempertahankan kekuatan mereka dengan merebut laga final ini dengan straight game langsung 21-11 dan 21-9.

Pertandingan kedua tidak kalah menarik diperlihatkan oleh tunggal putri China yaitu Chen Yu Fei dan He Bing Jiao. Sang Juara Olimpiade Tokyo 2020 hars kalah denga lawan senegaranya sendiri dengan perlawanan yang sengit. Pertandingan berhasil di menangkan oleh He Bing Jiao dengan straight game langsung 14-21 dan 25-27.

Tidak mau kalah dengan laga pertandingan kedua, ganda putri juga memperlihat persaingan sengit antara sang juara dunia Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan yang harus berhadapan dengan Stoeva bersaudara. 

Pertandingan banyak menguras tenaga dan stamina dari masing-masing pasangan, sehigga laga final ganda putri harus bermain rbber game dengan permainan rally yang tidak masuk akal.

 Pertandingan ini akhirnya dimenangka oleh sang juara dunia dengan skor 21-16, 29-30 da 21-19. What a Game and rally insane!

Pada pertandingan keempat untuk tunggal putra dimainkan oleh pemain muda dari negara Thailand dan India. Kunvalut Vitidsarn melawan Lakshya Sen denga permainan yang epic, kedua tunggal ini berhasil meyingkirkan pemain top dunia seperti Loh Ken Yew dan Viktor Axelsen. 

Pertandingan laga final tunggal putra  berhasil diraih oleh pemain muda Thailand yang akhir tahun lalu berhasil meraih penghargaan Eddy Chong Most Promising Player dengan skor 18-21 dan 15-21.

Pertandingan terkahir lebih mengejutkan lagi untuk pasangan ganda putra Malaysia yang berhasil meraih gelar pertama di turnamen level tingkat dunia. 

Pada sektor ini perwakilan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak berhasil memanfaatkan momen pada saat pemain top duia tidak ikut serta dalam turnamen ini. Li Yu Chen/Ou Xuan Yi tidak dapat menaklukkan pasangan Malaysia Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin.

Pertandingan terkahir ini tidak kalah seru karena pasagan China merupakan pemain baru dibentuk karena Duo Menara telah dirombak karena Li Jun Hui telah memutuskan untuk pensiun. 

Dengan pasangan baru ini Li Yu Chen berhasil memperlihatkan permainan mereka dengan sangat baik hingga berhasil masuk ke partai final. Pasangan Malaysia berhasil memnangkan laga dengan rubber game 21-23, 21-16 dan 14-21.

Pemain Indonesia harus lebih waspada dengan kekuatan pemain muda dari negara lain

Semua orang bisa melihat bagaimana perkembangan dunia olahraga bulutangkis yang sdah merata ke semua wilayah belahan dunia. Terlihat saja banyak bermunculan pemain bar dari berbagai negara dengan kualitas yang lebih baik dan masih muda dalam meriah prestasi yang lebih tinggi di semua turnamen.

Pemain Indonesia harus cepat melek dan bangkit dari kegagalan yang secara beruntun diperlihatkan oleh pemain kita. Tunggal putra dan putri Indonesia masih belum konsisten dalam mengembangkan permainan dan meraih gelar podium juara pada setiap turnamen. 

Grafik permainan dari pemain kita masih naik turun, wajar jika penggemar tidak menerima alasan lain ketika mereka kalah dengan lawan yang berada jauh dibawah mereka.

Terlihat apda German Open 2022 Ginting dan Jojo hanya berhasil masuk ke babak dua enam belas besar dan dikalahkan dengan pemain yang memiliki rangking dibawah mereka. Alasan apa pun yang diberikan oleh pemain selalu dianggap sebagai alasan yang ters-terusan dan tidak relevan lagi untuk mencari-cari alasan.

Sejak akhir tahun 2021 hampir semua sekto kecuali ganda putra belum bisa menampilkan permainan terbaik mereka dalam setiap turnamen yang di pertandingkan. Gelar juara masih sedikit dirasakan oleh pemain Indonesia dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda campura dan ganda putri.

Sudah saatnya pemain Indonesia mulai bangkit lagi dari keterpurukan serta tekanan yang ada. Jangan mudah cepat menyerah karena kalitas kalian lebih baik dari pemain lain, konsistensi dalam setiap pertandingan itu sangat penting. 

Mental dan sikap juang yang hars lebih di kembangkan lagi agar bisa menatap dari setiap pertandingan menjadi target untuk bisa meraih gelar dengan sebanyak-banyakya.

Sebentar lagi kita akan menyaksikan turnamen bergengsi  All England pada 16-20 Maret 2022 minggu ini. Semua pemain Top Dunia akan bersiap dalam menatap turnamen ini agar bisa meraih gelar juara dan tercatat dalam sejarah sebagai pemai yang pernah berhasil menjadi juara pada ajang bergengsi dalam dunia olahraga bulutangkis.

Semoga pemain Indonesia bisa memberikan permainan yang terbaik dengan kualitas dunia yang bisa membanggakan nama negara dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia. 

All England tahun lalu adalah momen yang tidak baik , kita berharap sema kontingan Indonesia bisa move on dan fokus pada pertandingan All England minggu ini yang siap akan di gelar dua hari lagi.

Salam Olahraga dan salam inspirasi

Pekanbaru, 14 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun