Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Buku Adian Husaini, "Liberalisasi Islam di Indonesia: Fakta, Gagasan, Kritik dan Solusinya"

24 Januari 2022   19:30 Diperbarui: 24 Januari 2022   19:41 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Bulan Desember tahun lalu saya mendapatkan sebuah buku dari seorang penulis yang baik hati. Awalnya hanya bermula dari sebuah diskusi perihal pluralisme beragama dan berbagai sikap mengenai beberapa hal yang agak menggelitik pemikiran dan ingin berdiskusi dengan orang lain. 

Singkat cerita akhirnya saya dikirimin sebuah bingkisan buku menarik dengan dua judul yaitu "Liberalisasi Islam di Indonesia" dan "Jangan Kalah sama Monyet" yang merupakan sebuah karya dari penulis yang sama tapi dengan penerbit yang berbeda.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas atau megulas buku pertama dari karya penulis Adian Husaini dengan judul Liberalisasi Islam di Indonesia. Buku ini membahas tentang bagaimana penulis dalam menyampaikan sebuah pengetahuan kita dalam memahami pemikiran-pemikiran dari kaum sekuler tentang pemahaman agama di tanah air saat ini.

Buku Liberalisasi Islam di Indonesia juga memaparkan banyak tentang fakta, gagasan, kritik beserta tanpa mengurangi eksistensi dari buku ini juga menyediakan sebuah solusi dari hal-hal yang sesuai dengan pemikiran dan para ahli yang telah dikemas dengan secara apik dan menarik oleh penulis hingga menghasilkan sebuah karya yang sangat luar biasa ini.

Buku Liberalisasi Islam di Indonesia terdiri dari enam bab yang sangat menarik untuk ditelusuri oleh pembaca yaitu : Liberalisasi Islam di Indonesia, Liberalisasi Studi Islam di Perguruan Tinggi, Pluralisme Agama: Parasit bagi Agama-Agama, Liberalisasi Pemikiran Homoseksual, Menyikapi Paham Sesat : Menjawab Gugatan Pihak Liberal di Mahkamah Konstitusi dan Tantangan dan Jalan Kebangkitan : Pandangan Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas.

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Buku Liberalisasi Islam di Indonesia yang memiliki 196 halaman ini sangat menarik untuk disimak dan dibaca pada saat kita sedang memiliki waktu luang dan senggang. Awalnya saya berfikir buku ini akan membahas tentang masalah yang berat tapi setelah membuka lembaran pertama ternyata malah membuat rasa penasaran dan ingin baca terus hingga selesai.

Banyak hal-hal menarik yag membuat para pembaca berpikir tentang bagaimana orang-orang asing mencoba untuk memasuki agama yang ada di dunia ini dengan cara mereka yang tidak terduga. 

Yang membuat saya heran ternyata hal ini sudah lama di gerakkan atau disebar luaskan tentang bagaimana sikap pluralisme beragama dengan memakai pandangan liberal yang dimiliki oleh orang barat yang mencoba memasuki tanah air.

Saya sangat terkaget dan terkejut melihat pemaparan yang ditulis oleh penulis Adian Husaini dalam menyampaikan pemikira yang menjadi kegelisahan bagi seluruh agama di tanah air. Ternyata pemikiran pluralisme dan liberalisme ini sedang marak-maraknya digalakkan oleh orang barat dengan mendanai semua program dan kegiatannya melalui sebuah organisasi LSM-LSM yang besar dan ada di luar negeri sana.

LSM_LSM yang memiliki peran dalam menyebarkan paham ini adalah The Asia Foundation, Ford Foundation dan sejenisnya.Mereka ingin membuat sebuah aturan menyamakan kedudukan seluruh agama di atas dunia ini adalah sama. padahal jika ditelisik dan ditelusuri kita sendiri meyakini dengan apa yang telah diajarkan oleh orang tua dan para ulama kepada diri kita dimasa kecil hingga besar saat ini.

Banyak tokoh-tokoh yag sudah memiliki gelar tinggi sebagai promotor dalam menyebarkan paham Pluralisme. Seperti yang kita ketahui tokoh-tokoh sebagai pembaru dimaksud adalah Harun Nasution, Nurcholis Madjid, Utomo Dananjaya, Usep Fathudin, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, M. Dawam Rahardjo, Adi Sasono, Abdurrahman Wahid, Jalaluddin Rakhmat, Ahmad Syafii Ma'arif, Muhammad Amien Rais dan Kuntowijoyo.

Pembahasan dalam buku ini sangat ringan dan menarik, dari awal mulai semuanya berisi daging dan ilmu yang bagus sekali untuk diberikan kepada pembaca. Banyak hal-hal penting yang tidak terduga ketika menuimak seiisi dari buku ini. Saya berterima kasih kepada mas Diday Tea yang telah memberikan buku ini kepada saya, karena apa yang kita abhas semuanya dibahas lengkap dan tuntas di dalam buku ini.

Sumber foto : Dokumentasi Pribadi
Sumber foto : Dokumentasi Pribadi

Setelah baca buku ini saya jamin kita bisa lebih berhati-hati dalam menerima senuah pemahaman atau buah pemikiran dari beberapa tokoh dalam menyamakan kedudukan dari masing-masing agama. Karena hal ini ternyata bukan menjadi musuh untuk agama islam saja, melainkan seluruh agama di tanah air seperti Kristen, Katolik, Buddha dan Hindu. 

Bagi agama islam dalam menyikapi hal ini lebih baik berpegang teguh kepada Al Quran dan Hadist yang telah diwasiatkan Nabi Muhammad SAW kepada kita dalam menjalani kehidupan diatas dunia. Bagimu agama mu dan bagiku agama ku, kembalikan kepada diri sendiri dan jangan terpengaruh dengan apa yang disebarkan pada saat ini.

Buku Liberalisasi Islam di Indonesia "Fakta, Gagasan, Kritik dan Solusinya" saya rekomedasikan buat para pembaca Kompasiana karena buku ini bags sekali untuk menajdi bacaan dirumah utuk semua kalangan. 

Semua yang dibahas dalam buku ini sangat related dengan kondisi saat ini yag terjadi di tengah-tengah lingkungan di sekitaran kita. Tetap waspada dan tetap dukung dunia literassi Indonesia dengan membeli buku Original bukan buku bajakan.

Perbuatan pemabajakan sebuah karya merupakan sebuah tindakan criminal yang bisa menghancurkan dunia literasi di negeri ini. Mulailah dari diri sendiri hingga memberi dampak positif bagi orag orang yag ada di sekitar kita.

Tentang Penulis

Adian Hisaini lahir di Bojonegoro, 17 Desember 1965. Pendidikan agama diterimanya di surau da Madrasah Diniyah. Berbagai "Kitab Kuning" ditamatkannya sampai menyelesaikan jenjang SMP Negeri Padangan Bojonegoro tahun 1981-1984, selain bersekolah di SMPP Negeri Bojonegoro (sekarang SMAN 2 Bojonegoro), penulis juga nyantri di Pondok Pesantren Al-Rosyid, Kendal, Bojonegoro.

Adian Husaini kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Fakultas Kedokteran Hewan. Aktivitas menulis beliau dimulai sebagai redaksi Bulletin an-Nahl di kampusnya. Karir pertama penulis dimulai dari Harian Berita Buanadan Harian Republika sampai tahu 1997. Beliau juga sempat melanjutkan pendidikannya hingga menyelesaikan S-2 bidang Hubungan Internasional Universitas Jayabaya dengan judul Tesis : Pragmatisme Politik Luar Negeri Israel.

Buku-buku yang sudah berhasil beliau terbitkan dari hasil pemikiran yang telah ditulisnya, beberapa di antaranya adalah Wajah Peradaban Barat :Dari Hagemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal (Gema Insani Press, 2005), Hagemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan-Perguruan Tinggi (Gema Insani Press, 2006), Virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam (Gema Insani, 2009), Tinjauan Historis Konflik Yahudi Kristen Islam (Gema Insani Press, 2000), Kerukunan Beragama dan Kontroversi Pengunaan Kata "Allah" dalam Agama Kristen (Gema Insani Press, 2015).

  • Judul              : Liberalisasi Islam di Indonesia "Faktas, Gagasan, Kritik dan Solusinya"
  • Penulis          : Adian Husaini
  • Penerbit         : Gema Insani, Cetakan ke-2 2020
  • Jumlah Hal    : 196 hal
  • No ISBN        : 978-602-250-293-7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun