Acara ini sudah hampir  tujuh jilid membahas masalah olahraga sepak bola Indonesia yang hampir sudah memperlihatkan sisi buruk dari para petinggi organisasi yang penuh dengan orang-orang licik.Â
Sudah banyak bukti adanya permainan mafia bola yang mengatur skor pertandingan yang berlangsung di lapangan liga nasional yang sudah di bocorkan oleh berbagai narasumber yang bertaubat untuk tidak melakukan lagi aksinya.
Rakyat Indonesia masih menaruh harapan dan rasa percaya bahwa olahraga sepak bola Indonesia akan membaik, dengan adanya penampilan garuda muda Indonesia di Piala AFF Suzuki Cup kemarin.Â
Semua para pecinta bola di tanah air kembali menyaksikan perjuangan dan memberikan dukungan yang murni kepada pemain muda Indonesia yang telah berjuang sangat keras untuk bisa memberikan hasil yang maksimal dan ingin meraih gelar juara di turnamen bergengsi di negara Asia Tenggara.
Ketika rasa percaya itu mulai timbul dan tumbuh kembali dengan hadirnya sosok pelatih Shin Tae Yong. Semua para pecinta bola tanah air merasakan kembali rasa percaya diri dan sepak bola Indonesia akan lebih baik dan maju di mata dunia.Â
Tapi dengan adanya kejadian kemarin membuat harapan semua para pecinta bola pupus dan kecewa dengan adanya statement petinggi Exco PSSI seperti yang dilakukan oleh Haruna Soemitro. Semua para pecinta bola ditanah air serentak melakukan dukungan dengan melakukan serangan kekuatan di media social untuk menyelematkan pelatih Shin Tae Yong.
PSSI tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya melakukan perbaikan dari anggota-anggota yang ada di dalam organisasinya. Pelatih yang memiliki kualitas mental yang baik pasti tidak akan mau mengikuti keinginan dari para petinggi yang mengambil keuntungan dari keinginannya dengan memberikan perintah kepada pelatih dan pemain yang berada di dalam lapangan.Â
Jika sudah menyangkut dengan mafia bola, semua hal bisa terjadi karena pasti ada uang dan hal-hal yang di dapatkan dari mereka untuk menghentikan mimpi dan harapan bangsa ini untuk bisa melihat Timnas Indoensia menjadi sang juara dalam olahraga sepak bola.
Kualitas pemain Timnas Indonesia tidak kalah hebat dari pemain yang berada diluar sana. Mereka seolah-olah diperdaya dan dipermainkan oleh orang-orang yang berada didalam organisasi untuk mengatur dan bagaimana harusnya bermain dilapangan.Â
Kita pasti masih ingat kejadian pada tahun 2010 ketika Indonesia harus berhadapan dengan Malaysia, Indonesia tiba-tiba kalah dan tidak bisa melakukan banyak hal karena tercium adanya tindakan kecurangan dibalik pertandingan tersebut agar pemain Indonesia harus kalah dalam turnamen tersebut.
Mafia bola pun terus menggerogoti olahraga sepak bola di tanah air, dengan adanya pengaturan skor pertandingan dilapangan yang sempat dibahas di acara Mata Najwa dengan tema "PSSI Bisa Apa?" jilid 7.Â