Saya dan kita semua para pecinta bulutangkis merasakan kehilangan dan kesedihan yang mendalam, karena pemain terbaik kita tidak bisa ikut serta dalam turnamen kejuaraan Dunia tahun ini. Lebih baik menunda keberhasilan untuk hal yang baik, dari pada memaksakan kehendak untuk mencapai sesuatu dalam kondisi saat ini yang sangat tidak memungkinkan. Dengan keputusan ini semoga menjadi sebuah pilihan yang terbaik, para atlet bisa recovery secara maksimal dan kembali berkumpul dengan keluarga sambil menunggu awal tahun untuk menatap turnamen tahun depan.
Badminton World Federation (BWF) harus belajar banyak dari kejadian tahun ini, jangan mengikuti ambisi tetapi menyampingkan keselamatan dan kesehatan dari para atletnya. BWF harus bisa lebih bertanggung jawab dalam memikirkan kondisi para atlet dalam mengikuti banyaknya turnamen yang di jadwalkan oleh BWF sendiri.
Seharusnya dengan kondisi dunia saat ini, BWF harus meringankan aturan dan ketentuan yang berlaku disetiap turnamen berlangsung. Kondisi para atlet harus dijaga dan lebih penting untuk menyelamatkan mereka dari cedera, karena ketika hal itu terjadi resiko yang dihadapi sangatlah susah untuk diprediksi. Apakah cedera ringan atau berat ?
Saya berharap BWF bisa belajar lebih bijaksana lagi dengan apa yang telah terjadi di beberapa bulan ke belakang. Banyak para atlet yang sudah mundur karena mengalami cedera, mereka lebih baik bayar denda dari pada menerima resiko yang lebih parah lagi untuk masa depan karir mereka. Mari kita doakan yang terbaik untuk olahraga bulutangkis menajdi lebih baik, selalu memberikan tontonan hiburan dengan pemain yang memiliki kualitas dunia dan luar biasa.
Salam inspirasi dan Salam Olahraga
Pekanbaru, 10 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H