Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Joker di Jepang", Membakar Isi dalam Kereta Bawah Tanah Jepang

2 November 2021   16:10 Diperbarui: 2 November 2021   19:48 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, apa yang dilakukan oleh James Holmes di tahun 2012 dan Hattori Kyota yang baru heboh pada awal bulan ini ketika perayaan Halloween di Jepang, hal ini merupakan sebuah tindakan yang salah jalan dan tidak bisa dimaafkan atau ditolerir dari asas kemanusiaan dana apa pun itu. 

Karena setiap orang memiliki hak dan kewajibannya masing-masing dalam menjalankan sebuah kehidupan yang lebih baik, namun dengan cara pembunuhan yang dilakukan oleh mereka itu sebuah tindakan kriminalitas yang tidak bisa dimaafkan sama sekali.

Walau yang terjadi di Jepang ini tidak ada korban jiwa yang berjatuhan seperti yang dilakukan James Holmes, tapi Hattori Kyota ini telah membuat keresahan dan ketakutan kepada orang-orang yang ada di sekitanya. Ia juga merusak dan membakar isi dalam kereta dengan api yang besar dalam aksinya. 

Orang-orang seperti ini memiliki kelainan jiwa atau memiliki sifat Psikopat yang tidak memiliki akal pikiran yang panjang untuk berfikir sebelum melakukan sesuatu yang ingin ia lakukan.

Perbuatan seorang psikopat adalah untuk menyenangkan kepuasan yang ingin diraihnya  tapi dengan cara yang salah, jika saya menyimak dari video yang disampaikan oleh Jerome Polin selama 12 menit lebih ini.  

Pelaku merasa gagal dalam menjalani kehidupannya sehingga ia mengeluarkan statement yang di luar nalar akal sehat manusia pada umumnya, ia berkata "Sebelum mati, aku mau membunuh banyak orang, lalu aku mau dihukum mati". 

Kalo saya menilai ini orang memiliki gangguan kejiwaan yang sangat membahayakan orang-orang di sekitarnya dengan melakukan aksi tadi, dia perlu pengawasan dan terapi dari psikiater untuk dilakukan terapi jiwa dan mental dalam dirinya agar bisa pulih dan disembuhkan. 

Diluar dari permasalahan hidup pribadinya, tapi apa yang sudah dilakukannya sangat meresahkan dan mengganggu ketenangan orang banyak.

Saya mendapat pelajaran bahwa kita perlu lebih berhati-hati jika berada di luar rumah, jika tidak ada urusan hal penting atau mendadak dengan situasi pandemi seperti ini lebih baik dirumah aja dan melakukan hal yang positif dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mengganggu atau merusak kenyamanan orang-orang yang ada di sekitarmu. 

Setiap orang pasti memiliki permasalahan hidupnya masing-masing, namun bagaimana cara kita menyikapi permasalahan itu, lebih baik kita mendekatkan diri bersama orang-orang terkasih, sahabat dan mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Satu hal lagi jangan pernah mengidolakan seseorang yang menuntun kamu menjadi orang jahat seperti tokoh dalam film, kita sebagai manusia diberikan akal pikiran untuk bisa membedakan mana hal yang baik dan hal buruk dalam menjalani kehidupan ini. Dengan akal yang sehat, kita bisa bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang tangguh dan unggul pada bidangnya masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun