Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review Buku "The Wizard of Once", Dunia Sihir Kembali Bangkit Menyapa Literasi Dunia

26 Oktober 2021   19:40 Diperbarui: 26 Oktober 2021   19:56 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Judul                  : The Wizard of Once

Penulis              : Cressida Cowell

Penerbit           : Mahaka Publishing, Februari 2019

ISBN                   : 978-602-9474-20-6

Jumlah Hal      : 389 hal

“Berpetualang membangkitkan bagian dari dirimu yang bahkan tidak kau sadari keberadaanya.” Hal 206

Cressida Cowell merupakan penulis sekaligus illustrator serial buku laris How To Train Your Dragon, yang kini telah menjadi sebuah film Box Office berseri dari rumah produksi DreamWorks dan banyak memenangkan penghargaan, Film How To Train your Dragon juga telah menjadi serial TV yang ditayangkan di Netflix dan CBBC.

The Wizard of Once merupakan buku terbaru dari Cressida Cowell yang telah memuncaki sebagai daftar buku terlaris di dunia. Latar belakang buku ini dibuat Cressida Cowell terinspirasi dari sebuah pemandangan landscape Sussex dimana tempat nenek Cressida Cowell di besarkan. 

Cressida berasal dari London bersama keluarganya, ini penulis sama halnya dengan penulis J.K Rowling yang kita kenal dalam bukunya di Seri Harry Potter.

Pada kesempatan kali ini saya akan mereview buku Cressida Cowell yang telah dibahas di awal dengan judul “The Wizard of Once”, buku novel ini sangat berbeda dengan buku sihir dari penulis lainnya. The Wizard of Once menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Xar yang hidup dalam kaum penyihir dan seorang anak perempuan bernama Wish yang hidup tinggal dengan kaum kesatria.

Wish dan Xar dipertemukan dalam sebuah kejadian yang tidak pernah mereka bayangkan, pertemuan mereka menjadi sebuah alur cerita yang menarik untuk di simak dalam bukunya karena dari kedua belah pihak antara kaum penyihir dan kaum kesatria selalu menjadi musuh bebuyutan dari leluhur mereka.

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Xar merupakan seorang anak laki-laki yang hidup tinggal di kaum penyihir bahkan ayahnya merupakan seorang penyihir tersohor dan terpandang tapi ia tidak memiliki kekuatan sihir dalam dirinya, sedangkan Wish merupakan seorang anak perempuan dari Ratu kesatria tapi kelakuan dan tingkahnya tidak merepresentasikan layaknya seorang Putri dari sebuah kerajaan. Mereka berdua memiliki kesamaan sifat memberontak terhadap kemauan dan aturan dari keluarga dan kaumnya.

Dengan pertikaian dari kedua belah pihak ternyata mereka tidak menyadari bahwa Penyihir Hitam telah bangkit dari kematiannya, ini menjadi sebuah pertualangan yang seru setelah saya membaca buku dari karya terbaru Cressida Cowell. 

Jika kita pernah mengingat dunia sihir dari penulis JK. Rowling dalam seri Harry Potter, Buku ini tidak kalah seru dan menarik untuk menjelajahi dua kaum yang saling bermusuhan.

Cerita yang diangkat dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan ketiga sebagai Anonim dan orang tersembunyi menceritakan kisah dari kaum penyihir dan kaum kesatria. 

Novel ini juga memiliki plot twist yang baik sekali dalam menggambarkan sebuah narasi alur cerita yang terus maju, ketika saya menyelesaikan buku ini ternyata The Wizard of Once memiliki sekuelnya dalam bentuk Trilogi novel.

Rasa penasaran saya terus berlanjut ketika buku ini selesai dibaca, alur cerita yang sulit untuk ditebak dan membuat tanda tanya di akhir cerita. Ternyata kisah perjalanan dan pertualangan Xar dan Wish belum berhenti sampai disitu tapi dalam buku ini merupakan sebuah awal dari perjalanan mereka dalam menemukan jati diri dan mencari kekuatan  baru yang ada di dalam dirinya.

Pertemuan mereka dengan Penyihir Hitam baru dimulai, setelah bangkitnya dari sebuah tidur yang panjang dalam ruangan yang jauh dari keramaian hiruk pikuk dunia manusia. 

Kisah buku The Wizard of Once masih berlanjut di serial kedua dengan judul The Wizard of Once and Twice Magic, sedangkan buku ketiganya berjudul The Wizard of Once and Knock Three Times. Tidak sabar rasanya saya melanjutkan bagaimana kelanjutan kisah Wish dan Xar dalam kisah selanjutnya.

Membaca novel The Wizard of Once membuat saya memainkan kembali imajinasi saya dalam memvisualkan bagaimana Cressida berhasil memukau saya dalam imajinasinya menulis sebuah pertualangan yang seru, ketika keadaan berubah mencekam dalam isi novel, pembaca akan ikut merasakan kengerian dan hawa kegelapan yang di buat oleh sang penulis buku ini.

Keunggulan dalam buku ini juga memberikan sebuah ilustrasi gambar yang membantu pembaca untuk membayangkan bagaimana sosok dari masing-masing tokoh, ini sebuah buku yang lengkap dan penulisnya memanfaatkan kepiawaian dalam dirinya untuk menuliskan kalimat yang ringan dan mudah untuk dicerna, nama tokoh di dalam buku ini juga unik dan lucu.

Hal yang bisa diambil dari Novel "The Wizard of Once"

Setelah saya membaca Novel ini kita bisa melihat tentang persahabatan dan kepercayaan yang di tampilakn oleh kedua tokoh utama dalam novel ini, bisa di contoh untuk anak-anak yang sedang belajar mencari jati diri untuk hidup bersosial dan berteman dengan orang-orang baru yang ada di sekitarnya. 

Jangan pernah menilai seseorang itu dari tampak luar tapi colah untuk mengenalinya lebih dekat seperti Xar dan Wish dalam cerita ini yang berusaha untuk saling percaya dan tidak melakukan suatu tindakan kebohongan dari pertemanan dan persahabatan mereka.

Saya bisa melihat bagaimana karakter Xar yang pemberani dan memiliki kemauan yangkuta untuk mencari kekuatan sihir yang ada dalam dirinya, begitu juga dengan Wish yang berusaha untuk menjadi seorang putri dari Ratu Kesatria yang menawan dan ditakuti oleh semua orang. 

Tokoh Xar dan Wish mencerminkan sosok sifat dari anak-anak, yang mau belajar, mencari tahu, memiliki kemauan yang keras dan berusaha sekuat tenaga mereka untuk membuktikan bahwa mereka juga layak untuk di banggakan sebagai anak.

Saya juga bisa mengambil pejaran dari sosok Ayah Xar  yang merupakan seorang penyihir hebat dan Ibunya Wish yang memiliki kekuasaan yang tak tertandingkan oleh siapa pun, ternyata mereka mmerupakan sosok orang tua yang menginginkan hal terbaik untuk anak-anaknya. Dengan didikan yang keras dan tidak mengikuti apa yang menjadi kemauan dari anak tapi memberikan arahan kepada anak untuk dituntun menjadi orang yang lebih baik dan berguna untuk banyak orang.

Buku ini sangat rekomendasi untuk para penggiat literasi dan pembaca kompasiana yang tertarik untuk membaca sebuah kisah fiksi dalam sebuah novel The Wizard of Once, saya memberikan rating untuk buku ini 3.5/5. 

Buku ini dengan cerita yang sederhana tapi membuat pembacanya banyak mendapatkan pelajaran yang berarti setelah mengenal beberapa tokoh didalamnya dan mengikuti pertualangan yang di suguhkan oleh penulis yang sangat mengagumkan.

Penulis juga berhasil membuat saya berkhayal lebih tinggi untuk bisa memasuki dunia sihir dari Cressida Cowell, buku ini juga tidak kalah hebat dan menarik dari Seri Harry Potter milik JK. Rowling. 

Saya juga menyarakankan kepada pembaca agar membeli buku Originla bukan bajakan, karena tindakan pembajakan adalah sebuah kejahatan untuk merusak dan menghancurkan dunia literasi dan generasi penerus bangsa. 

Karena buku adalah jendela dunia, pembuka cakrawala dari seluruh belahan dunia, kita bisa melihat isi dunia dengan membaca dari penulis-penulis hebat yang ada di muka bumi ini. Terus dukung pembelian buku Original dan stop pembajakan!

“Karena dimana ada sesosok penyihir hitam, disana aka nada penyihir-penyihir hitam lainnya…” hal 381

Selamat membaca dan Salam Literasi

Irfan Fandi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun