Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nostalgia Masa Kecil (Cerita Bersambung Eps #5)

22 September 2021   07:05 Diperbarui: 22 September 2021   07:14 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Levent Simsek dari Pexels 

Acara ini selalu ramai yang datang dan ikut serta didalamnya, semua anak-anak dengan bangga membawa hadiah yang telah kami dapatkan dari setiap perlombaan yang diadakan. Namun ada satu hal yang paling penting yang diperlihatkan dan diajarkan oleh bapak/ibu guru ngaji kami, anak-anak yang tidak menang juga mendapatkan hadiah Cuma-Cuma sehingga tidak ada anak-anak pulang dengan rasa kecewa dan sedih tidak mendapatkan hadiah.

Jika dilihat hari ini kembali, hal seperti diatas jarang kita temui saat sekarang. Anak-anak lebih banyak bermain dengan dunianya sendiri, sehingga untuk hal urusan dengan Tuhan mereka lupakan. Jika ada pun pasti yang ikut hanya segelintir orang, tidak semua yang mau untuk ikut andil dan mau tampil untuk mengikuti berbagai macam perlombaan seperti kami lakukan dimasa kecil dulu.

Aku dan teman-teman merasa sangat beruntung pada waktu itu, memiliki dunia masa anak-anak yang bahagia, memiliki guru ngaji yang luar biasa dalam mendidik dan mengayomi kami dalam menuntut ilmu agama. Aku dan teman-teman dulu pasti akan merasa rindu dan kangen kembali mengingat masa-masa itu untuk terulang kembali, karena kami semua bersemangat dalam berkompetisi dan mengikuti berbagai perlombaan yang di adakan.

Wajar jika kami mengikuti perlombaan di luar daerah surau, kami mewakili atas nama pengurus dan guru untuk mengikuti perlombaan antar masjid dan mushala. Tidak ada satu pelombaan kami tidak ikuti, pasti kami akan ikut serta dan membawa pulang trofi pemenang untuk surau kecil kami. Kami bukan saja hebat dalam kandang sendiri melainkan juga menpilkan yang terbaik sebabgi pemenang diluar kandang sebagai pemenang.

Nilai-nilai kompetisi dan semangat belajar selalu ditanamkan dalam diri kami oleh para guru, mereka tidak akan pernah letih dan berhenti untuk mengajarkan kami untuk menjadi pribadi yang unggul dalan segala hal. Ilmu dunia dan ilmu tentang akhirat juga harus seimbang, jangan sampai berat sebelah karena bisa menyengsarakan diri kita dan membuat kita menyesal di kemudian hari jika tidak melakukannya dengan baik.

***BERSAMBUNG***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun