Zaman di era serba digital ini, banyak perkembangan baru yang bisa kita temukan dari layar gawai kita. Dari permainan online, aplikasi sosial media, dan juga perangkat aplikasi pinjaman online.
Semakin maraknya iklan yang ditampilkan di setiap platform, membuat para penikmat gawai penasaran untuk melakukan uji coba.Â
Hampir setiap kita buka aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok dan YouTube pasti akan selalu ada iklan simpan pinjam yang berbasis online dengan cara mudah cepat dan efisien sebagi tagline yang menarik penonton untuk mencoba-coba.
Pinjaman online sedang menjamur di negeri ini, sehingga banyak masyarakat kita yang menggandrungi untuk melakukan transaksi ini.Â
Awalnya semua berjalan dengan lancar dan aman tanpa kendala. Namun, di balik itu semua, apa yang kita lakukan di atas muka bumi ini pasti memiliki hubungan sebab akibat yang harus dipertanggung jawabkan.Â
Jika nasabah tidak bisa membayar sesuai jadwal, maka akan ada biaya pinalti yang harus ditambahkan ke dalam tagihan pembayaran.Â
Semakin sering terlambat membayar, maka bunga akan terus meningkat. Dan bagi nasabah yang menjadi korban karena tak sanggup lagi untuk membayarnya, maka siap-siap menjadi buronan dalam kehidupannya.
Setiap nasabah yang sudah pernah mencoba melakukan setiap transaksi pinjaman online, bersipalah semua data pribadi di gawai disadap oleh pemilik aplikasi tersebut.Â
Singkat cerita aku merupakan salah satu orang dihubungi oleh orang yang tidak dikenal.Â
Awalnya mereka memperkenalkan diri dengan sangat baik kepadaku, setelah itu mereka memintaku sebagai pejamin dan orang yang bertanggung jawab atas nama orang yang melakukan transaksi pinjaman online, yang saat itu berusaha kabur karena tidak sanggup membayar tagihan yang datang setiap bulannya.