Aku melihat abangku tertawa puas melihat hasil potongan yang dibuatnya, rambut ku langsung di eksekusi oleh teman abangku dengan cekatan dan seperti orang profesional potong rambut.Â
Tak habis 20 menit aku diam, melihat hasil yang di berikan oleh teman abangku hasilnya sangat memuaskan. Aku mulai tersenyum dan membuang wajah kesal lagi dengan menatap abang ku yang masih menahan ketawa.
"lain kali kalo ditawari ama abangmu untuk di potong, langsung tolak. Jangan mau jadi bahan percobaan" bisik teman abang ku setelah ia selesai memotong rambut ku dengan hasil yang ku suka, dengan potongan cepak Cut Off di kiri kanan yang rapi dan ditas rambut lainnya di buat Spike sama dia. "Nggak akan mau lagi bang, aku yang bodoh mau aja di bodohi ama dia" ujarku.
Abang ku menghampiri ku yang telah selesai memotong rambut ku, "kan keren ni adekku" ujarnya. "Sorry ya sudah asal potong tadi rambutmu hahahahah" abang ku meminta maaf atas perbuatannya. Kami pun tertawa bersama dan kembali balik ke rumah, ini pengalaman yang tidak pernah terlupakan oleh ku karena sangat memalukan dan lucu kalo di ingat-ingat saat ini. Sampai sekarang selalu menajdi bahan candaan jika berkumpul satu keluarga, ayahku yang memulai cerita perihal kejadian potong rambut asal-asalan ala abang ku ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H