Mohon tunggu...
Irfandy Dharmawan
Irfandy Dharmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Lawyer Tri Vittama Firm

Mengarungi Samudra Hukum, berlabuh di Dermaga Filsafat, dan Berlayar di Lautan Politik. Seorang Sarjana Hukum yang sedang menambahkan cerita di Perpustakaannya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tirai Ditutup: Akhir Kisah Drama Pilpres 2024 di Panggung MK

23 April 2024   10:00 Diperbarui: 23 April 2024   10:07 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Drama Sengketa Pilpres 2024 di MK (Sumber: Ilustrasi Ai)

Di tengah gema tepuk tangan yang mereda, kelambu drama Pilpres 2024 akhirnya turun. Namun, di balik layar, bisikan dan gosip masih berputar, menyiratkan bahwa adegan-adegan politik akan terus berlanjut dalam episode baru. Dengan kisah yang masih terbuka, aktor-aktor politik mungkin sudah mulai menyiapkan skrip untuk pemilihan mendatang. Sebagaimana layaknya serial televisi populer yang tak pernah benar-benar berakhir, politik Indonesia juga menjanjikan lebih banyak intrik dan twist. Dengan tirai yang tertutup, publik mungkin berharap untuk beristirahat dari drama, namun para penulis skenario politik tidak pernah benar-benar berhenti. Apakah kita akan melihat spin-off atau sekuel? Hanya waktu yang akan menjawab, dan tentu saja, para pemilih di pemilu berikutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun