Mohon tunggu...
Irfan Febriawan
Irfan Febriawan Mohon Tunggu... Operator - Team Leader

Saya type pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

14 Oktober 2024   23:02 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:21 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai seorang intelektual yang menguasai lebih dari 25 bahasa, Sosrokartono mampu berinteraksi dengan berbagai pihak di panggung internasional. Dalam situasi yang sangat diplomatis dan rumit, ia menunjukkan ketenangan dan keterampilan bernegosiasi yang tinggi. Melalui kemampuannya dalam bahasa dan diplomasi, ia memperjuangkan kepentingan negara-negara kecil, termasuk Indonesia yang saat itu masih dijajah. Meskipun Indonesia belum merdeka, kontribusinya di arena internasional menempatkan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di masa depan.

Kepemimpinannya dalam situasi ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin bisa memiliki pengaruh besar bahkan di bawah tekanan kekuatan dunia, tanpa harus menggunakan kekerasan. Sosrokartono menampilkan gaya kepemimpinan yang berfokus pada kemampuan berdialog dan berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan.

2. Pendekatan Filantropis di Jawa

Sosrokartono juga dikenal sebagai seorang filantropis yang selalu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Setelah kembali ke Indonesia dari Eropa, Sosrokartono tidak mengambil posisi politik atau kekuasaan formal. Sebaliknya, ia memilih menjadi seorang pemimpin rakyat yang sederhana dan merakyat, hidup dengan cara yang sangat bersahaja.

Sebagai contoh, di Bandung, ia membuka klinik gratis yang tidak hanya memberikan pengobatan fisik, tetapi juga bimbingan spiritual. Pendekatan ini didasari pada keyakinannya bahwa penyembuhan manusia harus dilakukan secara holistik, melibatkan tubuh dan jiwa. Klinik ini menjadi tempat bagi banyak orang yang mencari pertolongan, baik medis maupun psikologis. Dalam kliniknya, ia sering menggunakan meditasi, doa, dan metode penyembuhan alami.

Tindakannya ini merupakan contoh nyata dari kepemimpinan yang berfokus pada pelayanan kepada masyarakat, bukan untuk meraih kekuasaan atau keuntungan pribadi. Ia mengedepankan nilai empati dan kemanusiaan, yang menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak harus berada di posisi politik atau ekonomi yang tinggi untuk memberikan dampak signifikan.

3. Kepemimpinan dalam Pendidikan

Sosrokartono juga sangat memperhatikan pentingnya pendidikan sebagai jalan menuju kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Meskipun ia bukan seorang pendidik formal seperti adiknya, Raden Ajeng Kartini, ia sering memberikan ceramah dan tulisan yang menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berpikir kritis dan terbuka terhadap pengetahuan.

Ia percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang belajar ilmu pengetahuan barat tetapi juga memelihara nilai-nilai budaya lokal. Sosrokartono menekankan pentingnya pendidikan karakter yang kuat, di mana seorang individu tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki moral dan integritas yang tinggi.

Dalam hal ini, ia sering dianggap sebagai mentor spiritual bagi banyak intelektual muda Indonesia pada masanya. Kepemimpinannya dalam pendidikan mencerminkan pandangannya bahwa seorang pemimpin harus mendorong kemajuan intelektual dan moral masyarakat.

4. Kebijaksanaan dalam Resolusi Konflik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun