Â
Lantai terlihat Bersinar setelah ditumpahkannya serbuk glitter
Berbagai Kolase foto berserakan, Menyebar tak beraturan di sepanjang lobi sementara diluar tengah turun Salju
Sinar lampu bertengger rapih ,berderet memenuhi jalanan raya
Cairan Lilin terlihat mengering meninggalkan bekas disudut tembok perapian
Sementara Engkau dan aku saling bertukar kado harapan serta doa dimalam pergantian tahun.
Semua orang  Bertandang ke rumah, tampak bersuka cita merayakan detik detik terakhir menuju momen baru
Sepanjang Waktu Aku terjaga Cemas dengan bersembunyi dibalik pengasingan malam
Aku Bagaikan seekor kupu-kupu diam diam bermunajat pada gugusan permadani langit
Tiada satupun orang tahu jika kamulah tempat teraman untuk bersandar ketika kesedihan datang mencerca
Secangkir kopi Moccalatte panas terseduh sembari menemani suntuknya malam tanpa satu kerlipan cahaya bintang
Dibiarkannya Kedua Tanganku Mendarat pada Lingkaran kertas Dan Potongan Pena
Satu persatu rangkaian diksi telah berhasil tersusun Apik menjadi tulisan Bernarasi menyimpan sejuta makna
Bercak memori telah mengalihkan pikiranku, sejenak kepalaku terasa pusing dengan pertanyaan, kapan dan dimana perjalanan panjang ini akan berakhir. ?
Terkadang muncul ketakutan besar dengan siapakah nanti Dirimu Berpaling.
Bahkan Jika Kamu terbangun Pagi nanti takkan ada satupun hal dapat tercium jelas tentang bagaimana aku berjuang
Hanya ada sedikit permintaan kecilku Kepada Sang Maha kuasa jadikanlah ia sebagai sebuah permulaan dalam menempuh jalan hidup baru
Bahkan jika berada di titik terendah pun sekali lagi aku akan tetap ingin melewati masa tersulit ini dengan saling bergenggaman
Seperti Layaknya Setangkai Bunga Tanpa Sentuhan  Rekahan Cahaya
Hanya Ada Gelak canda tawa menghiasi disegala penjuru hari membuatku merasa seperti Serpihan pelangiÂ
Berwarna Dan Jauh Lebih Berkesan daripada sebelumnya
Kamu..tak perlu menyelamatkanku tapi maukah kamu melarikan diri bersamaku ?
Berlari Mengejar Masa Depan, Melangkah Sejalan Dengan Satu Pemikiran
Tanpa adanya rasa Khawatir serta rasa bersalah pada sendiri
Jika Lautan Samsara telah menggariskanmu padaku
Maka semestapun harus serentak siap untuk menyetujuinya
Catatan : Sang Maha Kudus Digantikan Sang Maha Esa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H