Dibiarkannya Kedua Tanganku Mendarat pada Lingkaran kertas Dan Potongan Pena
Satu persatu rangkaian diksi telah berhasil tersusun Apik menjadi tulisan Bernarasi menyimpan sejuta makna
Bercak memori telah mengalihkan pikiranku, sejenak kepalaku terasa pusing dengan pertanyaan, kapan dan dimana perjalanan panjang ini akan berakhir. ?
Terkadang muncul ketakutan besar dengan siapakah nanti Dirimu Berpaling.
Bahkan Jika Kamu terbangun Pagi nanti takkan ada satupun hal dapat tercium jelas tentang bagaimana aku berjuang
Hanya ada sedikit permintaan kecilku Kepada Sang Maha kuasa jadikanlah ia sebagai sebuah permulaan dalam menempuh jalan hidup baru
Bahkan jika berada di titik terendah pun sekali lagi aku akan tetap ingin melewati masa tersulit ini dengan saling bergenggaman
Seperti Layaknya Setangkai Bunga Tanpa Sentuhan  Rekahan Cahaya
Hanya Ada Gelak canda tawa menghiasi disegala penjuru hari membuatku merasa seperti Serpihan pelangiÂ
Berwarna Dan Jauh Lebih Berkesan daripada sebelumnya
Kamu..tak perlu menyelamatkanku tapi maukah kamu melarikan diri bersamaku ?