Mohon tunggu...
irenmaranata
irenmaranata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi 22

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Fatherless: Bangkit Tanpa Ayah

3 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikan dirimu kesempatan untuk merangkul kekuatan dan kelemahanmu.

  • Self-Compassion: Hargai kekuatan yang ada dalam dirimu dan maafkan kesalahan yang terjadi.
  • Buat visi masa depan yang jelas, baik untuk karier, pendidikan, maupun kehidupan pribadi.
    Meski perjalanan tanpa ayah menantang, ini juga membuka peluang untuk tumbuh menjadi individu yang inspiratif bagi orang lain.

Mari bersama-sama menciptakan masa depan di mana peran ayah dan pengasuhan penuh kasih lebih dipahami dan diaplikasikan. Jadilah individu yang bertanggung jawab, menjauhi perilaku yang merugikan, dan memberikan cinta yang mendukung pertumbuhan anak-anak kita.

Referensi:

  • Junaida, W. I., Dewi, E. M. P., & Siswanti, D. N. (2023). Makna Peran Ayah pada Dewasa Awal yang Mengalami Fatherless. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 2(4).
  • Rachmanulia, N., & Dewi, K. S. (2023). Dinamika Psikologis Pada Anak Perempuan dengan Fatherless di Usia Dewasa Awal: Studi Fenomenologis. Prosiding Konferensi Mahasiswa Psikologi Indonesia, 4.

Jangan lewatkan langkah-langkah penuh inspirasi ini! Hidup tanpa kehadiran ayah bukan akhir cerita, justru ini adalah awal baru untuk menemukan dirimu yang lebih kuat. Baca selengkapnya di artikel ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun