Berikan dirimu kesempatan untuk merangkul kekuatan dan kelemahanmu.
- Self-Compassion: Hargai kekuatan yang ada dalam dirimu dan maafkan kesalahan yang terjadi.
- Buat visi masa depan yang jelas, baik untuk karier, pendidikan, maupun kehidupan pribadi.
Meski perjalanan tanpa ayah menantang, ini juga membuka peluang untuk tumbuh menjadi individu yang inspiratif bagi orang lain.
Mari bersama-sama menciptakan masa depan di mana peran ayah dan pengasuhan penuh kasih lebih dipahami dan diaplikasikan. Jadilah individu yang bertanggung jawab, menjauhi perilaku yang merugikan, dan memberikan cinta yang mendukung pertumbuhan anak-anak kita.
Referensi:
- Junaida, W. I., Dewi, E. M. P., & Siswanti, D. N. (2023). Makna Peran Ayah pada Dewasa Awal yang Mengalami Fatherless. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 2(4).
- Rachmanulia, N., & Dewi, K. S. (2023). Dinamika Psikologis Pada Anak Perempuan dengan Fatherless di Usia Dewasa Awal: Studi Fenomenologis. Prosiding Konferensi Mahasiswa Psikologi Indonesia, 4.
Jangan lewatkan langkah-langkah penuh inspirasi ini! Hidup tanpa kehadiran ayah bukan akhir cerita, justru ini adalah awal baru untuk menemukan dirimu yang lebih kuat. Baca selengkapnya di artikel ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H