Mohon tunggu...
Irene Sugiharto
Irene Sugiharto Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan / Trainer

Konsultan dalam bidang pengembangan kepribadian. Trainer in personality development.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengukur yang Sulit Diukur

30 Agustus 2024   12:14 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam sebuah percakapan pribadi, seorang teman bertanya: apakah integritas dapat diukur?

Pertanyaan ini menarik. Bukan hanya karena perlu jawaban yang mendalam, tapi juga cukup sering saya temui dalam berbagai kesempatan, baik dalam konsultasi profesional, maupun perbincangan personal.

Bahkan dalam berbagai proses rekrutmen, soal integritas ini selalu jadi salah satu bahan pertimbangan utama.

Saya teringat, investor dan filantropis terkemuka Warren Buffet pernah mengatakan, " Hiring the right people for your company " selalu menjadi kunci utama.

Pertanyaan ini dapat diselami dari berbagai perspektif. Kali ini saya menelaah jawaban ini dari satu perspektif, yaitu assessment.

Integritas tentu dapat dilihat dan dicermati. Namun tidak mudah untuk dinilai.

Dalam assessment, integritas dapat dilihat dan dicermati dalam periode waktu tertentu, dengan bukti nyata dan rekam jejak yang jelas.

Biasanya hal-hal semacam ini dapat diobservasi dari beberapa situasi seperti bagaimana seseorang menghadapi kegagalan atau kehilangan? Bagaimana seseorang menghadapi tantangan kehidupan? Bagaimana kepercayaan dapat terbangun, dan lain sebagainya.

Seberapa konsisten jawaban yang diberikan dan apakah konsistensi ini dapat dipertanggung jawabkan dengan fakta dan data yang jelas, merupakan kunci observasi yang utama.

Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan selama ini, saya berpendapat sebetulnya integritas mungkin sudah terbentuk dalam diri manusia sejak dini; yang biasanya kita sebut sebagai upbringing period.

Hal-hal kecil yang kita temui saat kita masih kanak-kanak, seperti mengambil milik teman sekolah dalam bentuk apapun, atau keinginan menyontek sewaktu kita duduk di bangku sekolah dan lain-lain menyiratkan bahwa persoalan integritas sudah muncul sejak kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun