Mohon tunggu...
Irene Siagian
Irene Siagian Mohon Tunggu... -

Semoga pesan yang saya sampaikan mendarat selamat ke hati kalian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Caleg Milenial, Kenapa Tidak

1 April 2019   23:12 Diperbarui: 2 April 2019   01:35 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah cerita yang membuat ia prihatin dengan sebuah kondisi dimana seorang anak berusia 12 tahun harus meregang nyawa karena tidak terjangkau fasilitas layanan kesehatan pemerintah (BPJS gratis) karena jangkauan informasi yang minim membuat mereka takut untuk berhadapan dengan layanan kesehatan.

Daylon yang tidak ingin kejadian ini terulang kembali, langsung mengirim timnya untuk memberi edukasi terkait adanya fasilitas gratis yang dapat dengan bebas digunakan oleh masyarakat kurang mampu. Jangan lagi takut berobat karna alasan finansial. Anak muda harusnya juga tanggap dan berperan mengenai kondisi ini.

Menjadi seorang pengamat dan bersikap netral bagi Daylon memang menjadi pilhan zona aman. Tetapi untuk menjadi revolusioner tidak cukup hanya menjadi seorang pengamat saja, tetapi harus menjadi seorang pelaku yang langsung terlibat dengan partai politik yang memiliki visi yang sama untuk menunjukkan sikap keberpihakan kepada rakyat kecil demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Banyak cara yang dapat dilakukan anak muda untuk turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini, misalnya dengan mendorong gerakan anti golput, hastag dan tagar pemilu yang positif, gerakan anti hoax dan lain sebagainya.

Memilih untuk tidak memilih bagi anak muda memanglah bukan tindakan pidana. Tetapi pernahkah mereka berpikir dengan adanya UU ITE bisa membuat seseorang masuk penjara hanya gara-gara update status, atau mungkin mereka sering jengkel karena internet di Indonesia lemot? kalau anak muda tidak ikut memilih atau memilih untuk golput, siapa yang akan menyuarakan hal-hal tersebut? Anak muda perlu ikut memilih agar kepentingan dan pandangan mereka terwakili.

Setiap manusia ada masanya. Sekaranglah masanya anak muda bangkit menyambut estafet kepemimpinan yang ada.

Untuk itu, marilah kita bersama sama proaktif dalam pelaksanaan pemilu legislatif 2019 dengan memberi amanah dan kepercayaan kepada saya untuk menjadi wakil rakyat Kota Medan 2019-2024 agar seluruh suara masyarakat dari berbagai kalangan dan lini terwakili. Sudah saat nya anak muda berdiri bagi Kota ini untuk fokus menciptakan trobosan karena saya percaya bahwa anak muda tidak punya batas di era milenial, ujar Daylon."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun