Kami akan menceritakan tentang pengalaman mengikuti salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM) yaitu Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP). Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Kegiatan pembelajaran dalam Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan dilakukan oleh mahasiswa melalui praktik mengajar. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kompetensi mengajar dan membantu menyelesaikan permasalahan pendidikan di sekolah. Program ini dilaksanakan selama satu semester setara 20 SKS yang telah dikonversi menjadi kegiatan Asistensi Mengajar.
Sebelum melaksanakan program kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan ada beberapa tahapan yang harus kami lalui. Pada tahap pertama diawali dengan memenuhi persyaratan untuk mendaftar program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, tahap selanjutnya kami memilih lokasi sekolah mitra yang akan menjadi tempat pelaksanaan  Asistensi Mengajar, yaitu SMKN 5 Malang. SMKN 5 Malang dipilih sebagai tempat melaksanakan Asistensi Mengajar karena dipercaya dapat memberikan fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain itu, telah terjalin kerjasama antara pihak sekolah dan Universitas Negeri Malang memberikan dorongan untuk yakin bahwa kapasitas mahasiswa dapat didukung secara maksimal di SMKN 5 Malang.
SMK Negeri 5 Malang beralamat di Jl. Terusan Ikan Piranha Atas No. 50, Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142. Sekolah kejuruan ini berdiri sejak tahun 1998 di atas tanah seluas 13.816 m dengan luas bangunan 33.433 m yang terletak di lokasi strategis dalam wilayah kota Malang. SMK Negeri 5 Malang ini didirikan dengan visi yaitu sekolah unggul berbasis seni, teknologi, dan imtaq. Sejalan dengan visi, sekolah ini juga memiliki tujuan pendidikan yaitu mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha/ dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahlian, membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang kompetensi keahlian, membekali peserta didik dengan iman dan taqwa, karakter, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan perilaku berbudaya lingkungan agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sekolah ini telah memperoleh akreditasi A, berdasarkan sertifikat 1214/BAN-SM/SK/2018 dan menyediakan delapan kompetensi keahlian yaitu, Tata Busana, Kriya Kayu (KKA), Kriya Keramik (KKR), Krita Tekstil (KTK), Rekayasa Perangkat Lunak (PPLG), Teknik Komputer dan Jaringan (TJKT), Animasi, dan Multimedia (MM). Selain itu, SMK Negeri 5 Malang juga memiliki kerjasama dan partner industri dengan sejumlah lebih dari 250 perusahaan. Untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal, sekolah ini juga menyediakan lebih dari 20 kegiatan ekstrakurikuler di berbagai bidang.
Tim Asistensi Mengajar SMKN 5 Malang terdiri dari 20 mahasiswa yang berasal dari tiga fakultas dan empat prodi yang berbeda, yakni dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Sosial. Sedangkan keempat prodi tersebut yakni Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Tata Busana, Bimbingan dan Konseling, serta Pendidikan Sejarah. Mahasiswa Pendidikan Tata Busana yang beranggotakan Irene Sanjaya, Jovinka Rizky Nayoan, Nadia Jihan Safitri, Nindya Nirmala Sari, Nisa Fitria Zahra, dan Ruzma Rientina Raudatilla melaksanakan program Asistensi Mengajar dengan berbagai kegiatan di SMKN 5 Malang selama satu semester. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan, skill, pengetahuan, serta pengalaman yang sangat berharga bagi kami di kemudian hari
Kami melalui beberapa tahapan , tahap pertama adalah perencanaan awal asistensi mengajar. Pada tahap ini, mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan selama kurang lebih 1 minggu lamanya. Kegiatan tersebut berupa Obeservasi ke Sekolah yang diberikan waktu sejak tanggal 1-8 Februari 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk perkenalan lingkungan sekolah yang akan ditempati sekaligus bertemu dengan guru pamong untuk menghasilkan draf kegiatan AM di sekolah serta merancang kegiatan akademik sesuai dengan Prodi dan mahasiswa membuat perangkat pembelajaran.
Kegiatan selanjutnya setelah melakukan observasi adalah Perancangan kegiatan non-akademik dan administrasi sekolah lintas prodi yang dilanjutkan mendiskusikan sekaligus menghasilkan kegiatan AM melalui bimbingan Dosen Pembimbing. Untuk kegiatan non-akademik pembuatan mading berupa banner, membantu kegiatan keputrian, dan membantu kegiatan isra' miraj di masjid sabilillah. Untuk kegiatan administrasi sendiri yaitu mulai dari piket lobby menjaga lobby, menulis surat siswa yang tidak masuk, menerima tamu, dan menerima telepon dari orang tua siswa, kemudian piket kesiswaan tatib memperiksa tas siswa yang terlambat, memeriksa pakaian siswa rapi atau tidak, dan menulis pelanggaran siswa di buku pelanggaran, kemudian ada piket KBM dimana keliling kelas untuk memastikan ada guru atau tidak dikelas. Kegiatan-kegiatan tadi kemudian dibagi oleh ketua asistensi mengajar. Masing-masing mahasiswa dari jurusan prodi pendidikan tata busana mengajar sesuai arahan dari guru pamong masing-masing.Untuk saya sendiri saya dan teman-teman satu prodi yang asistensi mengajar di SMKN 5 Malang mengajar produk kreatif dan kewirausahaan dan konsentrasi busana 1 yang dimana guru pamongnya ibu Nidya Sasando, S.Pd yang merupakan juga alumni prodi pendidikan tata busana UM. Kemudian untuk mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan dan desain produksi busana yang dimana guru pamongnya ibu Herawati Sulistari, S.Pd.
SMKN 5 MALANG pada tahun 2022 telah berganti menggunakan kurikulum merdeka sehingga mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru terkait kurikulum tersebut. Kurikulum baru yang ditetapkan di SMKN 5 MALANG memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa untuk menyusun perangkat pembelajaran. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang sebelumnya tidak pernah dipelajari oleh mahasiswa di kampus, sehingga dalam penyusunan perangkat pembelajaran mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pamong. Pada kurikulum 2013, perangkat pembelajaran menggunakan RPP sedangkan pada kurikulum Merdeka istilah RPP diganti menjadi modul Ajar.
Sebelum membuat modul ajar terlebih dahulu membuat CP dan ATP. Dimana CP merupakan Capaian Pembelajaran dan ATP merupakan Alur Tujuan Pembelajaran.Pada saat pembuatan CP terdapat elemen elemen yang menjadi pondasi awal terciptnya mata pelajaran. Setelah itu baru membuat modul ajar yang berisi informasi umum, komponen inti, pemahaman bermakna, pertanyaan pematik, kegiatan pembelajaran, asesmen/penilaian pembelajaran, pengayaan dan remidial, refleksi peserta didik dan guru, dan lampiran (lembar kerja siswa, bahan bacaan guru dan siswa, glosarium, dandaftar Pustaka).
Dalam pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini, ada beberapa jenis kegiatan yang kami lakukan, diantaramya adalah kegiatan akademik, non akademik, administrasi sekolah, dan publikasi.
- Kegiatan Akademik
Sebelum mengajar tentunya kami melewati beberapa tahapan yang wajib dilalui. Tahapan tersebut diantaranya, pertama, koordinasi KBM bersama dengan guru pamong masing-masing. Dimana isi dari kegiatan ini yaitu pembagian mata pelajaran yang masing-masing akan kami sampaikan kepada siswa pada saat mengajar nanti. Beberapa mata pelajaran tersebut diantaranya Dasar Dasar Busana (DDB), Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (PKDK), dan Konsentrasi Busana 1 (KBS 1). Kedua, penyusunan jadwal mengajar bersama guru pamong masing-masing. Pada kegiatan ini kami bersama dengan guru pamong membuat kalender mengajar yang disesuaikan dengan hari efektif belajar yang sudah ada di kalender akademik SMKN 5 Malang. Ketiga, penyusunan perangkat pembelajaran. Pada tahapan ini guru pamong memberikan kami contoh dari KALDIK 2023 SMKN 5 Malang, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), modul ajar, rencana pelaksanaan penilaian, daftar presensi siswa, daftar penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan, dan instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar memudahkan kami dalam memenuhi dokumen dokumen tersebut nantinya.
Penyusunan modul ajar kami lakukan secara daring melalui WhatsApp dan tatap muka di sekolah bersama dengan guru pamong, jika terdapat suatu kesalahan atau kekurangan dari modul ajar dan perangkat mengajar lainnya yang telah kami buat maka guru pamong akan segera memberitahu dan membimbing kami dalam pembetulan dokumen-dokumen tersebut. Selain membuat modul ajar kami juga membuat media ajarnya juga, kami menggunakan Powerpoint (PPT) sebagai media ajar kami, karena berdasarkan informasi yang kami dapat dari siswa, SMKN 5 Malang khususnya guru jurusan Tata Busana jarang menggunakan media PPT untuk mengajar dalam kesehariannya. Maka dari itu kami memutuskan untuk menggunakan media ajar PPT ini agar siswa tidak bosan dengan model belajar yang hanya itu-itu saja, dan dapat lebih antusias dalam menerima pembelajaran karena tampilan dari PPT kami yang kami buat semenarik mungkin. Disamping menggunakan PPT, dalam mata pelajaran Dasar Dasar Busana (DDB) kami juga menggunakan aplikasi Ibis Paint X dalam mengajar mata pelajaran yang berfokus pada desain busana tersebut. Keempat, pelaksanaan praktik mengajar.
 Praktik mengajar dilakukan setelah semua perangkat ajar telah selesai di buat dan telah mendapatkan persetujuan dari guru pamong. Pada awal kegiatan mengajar kami didampingi dengan guru pamong masing-masing guna memberi evaluasi, kritik, dan saran atas penampilan perdana kami mengajar yang dimana evaluasi, kritik, dan saran tersebut akan berguna bagi kami saat akan mengajar di pertemuan selanjutnya. Kelima, Lesson Study. Lesson Study merupakan sebuah kegiatan dimana kami dinilai dengan dosen pembimbing, guru pamong, dan teman sejawat. Tujuan dari kegiatan ini agar dosen dapat mengetahui kinerja kami dalam mengajar dan mengelola kelas selama kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung. Keenam, membantu pembuatan soal Ujian Akhir Semester (UAS).
- Kegiatan Non Akademik
Selain kegiatan akademik, ada juga kegiatan non akademik yang kami lakukan diantaranya membantu kegiatan P5 (Panduan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila) Â dan membantu kegiatan workshop teman-teman jurusan PTI "Pelatihan Microsoft Office Profesional Guru dan Karyawan". Kegiatan P5 merupakan kegiatan dimana siswa siswi SMKN 5 Malang perkelasnya membuat suatu produk yang berasal dari limbah jurusan masing-masing. Sebagai contohnya, jurusan Tata Busana membuat beberapa baju yang terbuat dari kain perca, dan kami ditugaskan untuk mengawasi dan membantu mereka di kelas selama proses pengerjaan apabila ditemui kesulitan saat pembuatan busana upcycling tersebut.
Sedangkan Workshop Pelatihan Microsoft Office Profesional Guru dan Karyawan merupakan proker teman-teman jurusan PTI dimana kegiatannya  memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Office seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Google Chrome, Google, Perangkat Keras Komputer, dan Gmail. Dimana kami ditugaskan menjadi petugas penerima tamu dan tanda tangan, serta sie dokumentasi acara selama 3 hari kedepan.
- Kegiatan Administrasi Sekolah
Di sela-sela kegiatan praktik mengajar kami juga melakukan beberapa kegiatan administrasi sekolah, diantaranya yaitu :
Piket Front Office/Lobby, kegiatan utama dari piket ini yaitu membantu dalam pelayanan meja pusat informasi (lobby) SMKN 5 Malang. Termasuk dalam perekapan surat-surat siswa yang masuk, menerima telepon masuk dari pihak luar/wali murid siswa, dan membantu mengisi buku induk siswa.
Piket Kesiswaan & Tatib, kegiatan utama dari piket ini yaitu menertibkan siswa-siswi yang terlambat masuk sekolah, tidak memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang ada, dan melanggar peraturan tata tertib sekolah, serta perekapan & penghapusan poin pelanggaran siswa.
Piket Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kegiatan utama dari piket KBM ini yaitu kami ditugaskan untuk berkeliling sekolah, mengecek apakah kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar atau tidak, dan mencatat kehadiran guru di setiap kelas di SMKN 5 Malang berdasarkan form yang telah diambil dari guru penanggung jawab piket hari itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H