Mohon tunggu...
irene
irene Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Penerima Beasiswa 50% di STP Trisakti

Semoga cerita/artikel saya dapat berguna bagi para pembaca. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Suka dan Duka Menjadi Mahasiswa Jurusan Perhotelan

25 April 2021   17:54 Diperbarui: 25 April 2021   18:01 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembaca penasaran tidak dengan apa saja suka dan duka menjadi mahasiswa jurusan perhotelan? Atau mungkin ada sebagian dari pembaca yang ingin mengambil jurusan perhotelan juga? Kalau ada yuk simak lebih dalam cerita saya yang satu ini.

Sebelum saya menceritakan detail suka dan dukanya, saya mau menginformasikan terlebih dahulu bahwa saya merupakan mahasiswa jurusan D4 perhotelan di STP Trisakti. Pasti pembaca sudah tidak asing dengan nama kampus saya. Oh iya, perlu diketahui juga kalau kemungkinan ada beberapa perbedaan dari suka dan duka di setiap kampus yang memiliki jurusan perhotelan tapi saya rasa gambaran besarnya harusnya mirip atau bisa jadi sama persis.

Kalau menurut saya pribadi, menjadi mahasiswa jurusan perhotelan itu sebenarnya lebih banyak sukanya dari pada dukanya. Pertama saya mau menceritakan suka-nya terlebih dahulu.

Suka-nya itu kuliahnya sama sekali seru dan tidak membosankan karena lebih banyak praktek dari pada teorinya (seperti yang sudah saya tulis di cerita saya sebelumnya, 70% itu praktek dan teorinya hanya sebesar 30% saja).

Bayangin deh, kita dari SD sampai SMA itu kan pelajarannya lebih banyak teori, dan jujur menurut saya pribadi pelajaran teori itu lumayan membosankan. Jadi saya merasa senang sekali karena kuliah jurusan perhotelan itu lebih banyak prakteknya.

Dan point plus dari kuliah yang lebih banyak praktek itu adalah kita pasti secara mental sudah 100% siap dan untuk langsung terjun ke dunia pekerjaan yang berhubungan dengan jurusan kuliah kita karena kita sudah dibekali dengan ilmu yang kuat.

Yang kedua itu adalah skill memasak, bikin kue dan rotinya jadi meningkat drastis. Nah suka yang satu ini cocok banget bagi kalian yang punya hobi masak, atau bikin kue gitu. Jujur, sebelum saya kuliah perhotelan saya sama sekali tidak bisa yang namanya bikin roti. Kalau masak dan bikin kue sih bisa, tapi hanya yang mudah dan kadang juga harus dibantu orang lain.

Tapi semenjak saya kuliah perhotelan, saya menjadi bisa memasak, bikin kue dan roti bahkan yang susah sekalipun. Seperti masak makanan khas Indonesia yang terdiri dari banyak komponen, bahan dan sebagainya.

Ketiga itu kuliahnya cukup santai tapi tenang saja karena ilmu yang didapatkan itu banyak sekali dan tidak cuman yang berhubungan dengan perhotelan saja.

Kalau pembaca kuliah di kampus lain atau mengambil jurusan di luar perhotelan pasti ada yang pernah merasa jenuh atau kesulitan karena tugas dan project yang tidak kunjung selesai dan terus bertambah.

Nah, berbeda hal-nya dengan kuliah jurusan perhotelan karena tugas dan projectnya tidak terlalu banyak. Dosennya juga banyak yang baik dan sangat mengerti mahasiswanya.

Lat but not least, yang keempat itu adalah tidak ada yang namanya senioritas, walau saya waktu itu merupakan seorang mahasiswa baru, tapi saya merasa dihargai dan dihormati juga dengan semua senior.

Bahkan mereka semua itu baik, mau bergaul dengan saya dan berbagi ilmu juga informasi mengenai kampus. Tidak hanya itu, tapi teman-teman seangkatan saya itu semuanya asik dan seru.

Tadi kan saya sudah menceritakan suka-sukanya nah kalau dukanya itu adalah di semester tertentu kuliahnya itu bisa dari pagi sampai malam. Khususnya kelas kitchen (Pengolahan Makanan termsuk Makanan Modern) dan Food and Beverage Service (Operasional Pelayanan Makanan dan Minuman).

Apalagi kalau kita lagi di rolling dan harus prepare breakfast, kita harus masuk dari jam 5 atau 6 pagi dan pulang sekitar jam 7-8 malam. Jadi fisik kita harus kuat dan jangan sampai jatuh sakit.

Yng terakhir itu, dukanya adalah wajib grooming dan memperhatikan penampilan apabila sedang kuliah praktek dan di event-event tertentu. Grooming-nya itu seperti rambut wajib di hair net (khusus untuk perempuan), rambut harus dicukur rapih, tidak ada jambang, kumis atau jenggot (khusus untuk laki-laki), kuku harus pendek dan bersih, tidak di kutek (khusus untuk perempuan), wajib menggunakan make-up + bibir merah (khusus untuk perempuan), menggunakan seragam lengkap + name tag dan sepatu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Kebetulan sekali rambut saya itu susah sekali diatur dan mudah berantakan, jadi butuh waktu extra untuk merapihkan rambut agar bisa rapih, awet dan terlihat sempurna selama pembelajaran praktek berlangsung.

Itu adalah gambaran dari suka dan duka menurut saya pribadi. Kalau menurut para pembaca bagaimana? Ada yang setuju juga (bagi yang mengambil jurusan perhotelan)? Atau ada yang tertarik untuk mengambil jurusan perhotelan juga? Yuk komen di bawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun