Lat but not least, yang keempat itu adalah tidak ada yang namanya senioritas, walau saya waktu itu merupakan seorang mahasiswa baru, tapi saya merasa dihargai dan dihormati juga dengan semua senior.
Bahkan mereka semua itu baik, mau bergaul dengan saya dan berbagi ilmu juga informasi mengenai kampus. Tidak hanya itu, tapi teman-teman seangkatan saya itu semuanya asik dan seru.
Tadi kan saya sudah menceritakan suka-sukanya nah kalau dukanya itu adalah di semester tertentu kuliahnya itu bisa dari pagi sampai malam. Khususnya kelas kitchen (Pengolahan Makanan termsuk Makanan Modern) dan Food and Beverage Service (Operasional Pelayanan Makanan dan Minuman).
Apalagi kalau kita lagi di rolling dan harus prepare breakfast, kita harus masuk dari jam 5 atau 6 pagi dan pulang sekitar jam 7-8 malam. Jadi fisik kita harus kuat dan jangan sampai jatuh sakit.
Yng terakhir itu, dukanya adalah wajib grooming dan memperhatikan penampilan apabila sedang kuliah praktek dan di event-event tertentu. Grooming-nya itu seperti rambut wajib di hair net (khusus untuk perempuan), rambut harus dicukur rapih, tidak ada jambang, kumis atau jenggot (khusus untuk laki-laki), kuku harus pendek dan bersih, tidak di kutek (khusus untuk perempuan), wajib menggunakan make-up + bibir merah (khusus untuk perempuan), menggunakan seragam lengkap + name tag dan sepatu dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kebetulan sekali rambut saya itu susah sekali diatur dan mudah berantakan, jadi butuh waktu extra untuk merapihkan rambut agar bisa rapih, awet dan terlihat sempurna selama pembelajaran praktek berlangsung.
Itu adalah gambaran dari suka dan duka menurut saya pribadi. Kalau menurut para pembaca bagaimana? Ada yang setuju juga (bagi yang mengambil jurusan perhotelan)? Atau ada yang tertarik untuk mengambil jurusan perhotelan juga? Yuk komen di bawah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H